BLORA(TERASMEDIA.ID)-Sebuah karya seni tidak memiliki batas. Hal itu pulalah yang menginspirasi Muhammad Soim(42) warga  Desa Bradag, Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora.

Berbekal kemahirannya, ia membuat sepeda onthel berbahan dasar bambu. Bambu yang ia gunakan pun mudah ditemui yakni jenis ori.

Muhammad Soim mengaku, jika awalnya hanya iseng memanfaatkan banyaknya material bambu yang ada di sekitar rumahnya.

“Mulai itu tahun 2014. Hanya iseng saja karena banyak bambu di sekitar rumah, kemudian ia rakit jadi sepeda dan hasilnya bagus,” kata Soim saat menyerahkan pesanan sepeda buatannya ke Bupati Arief Rohman, Senin(25/07/2022) malam.

Adapun sepeda bambu tersebut lebih menghilangkan material besi khususnya pada bagian-bagian vital. Seperti rangka, stang kemudi, dan yang lain.

Tidak hanya rangka, namun sampai dengan stang kemudi dan sampai pernak-pernik yang lebih rinci.

Seperti spakbor, ia mencari bambu yang melengkung sampai setengah lingkaran. Kemudian sedel atau jok, juga dicari bentuk bambu yang sesuai. Sampai garpu roda depan sepeda ia menggunakan bambu yang bentuknya sesuai kriteria.

“Khusus untuk roda, rantai, dan ruji, tetap pakai material dari sepeda pada umumnya yakni besi,” ujarnya.

Menurut Muhammad Soim, alasan ia memilih bambu, karena unik saja dan sepertinya belum pernah ada di Blora yang membuat sepeda dari material bambu.

Soim mengaku, sebenarnya, proses pembuatan sepeda bambu ini terbilang tidak lama. Jika dihitung, mulai dari mempersiapkan material bambu sampai perakitan dan finishing hanya memakan waktu 3 minggu.

Bahkan untuk memberi kesan bersih dan natural, ia melapisi bambu dengan pelapis yang mengkilap.

Sampai sekarang, ia baru memproduksi lima sepeda bambu. Itupun pembuatannya ia kerjakan di sela-sela aktivitasnya yang lain. Khusus untuk pemesan, ia banderol dengan harga Rp 5 jutaan.

Karena kreativitasnya itu, Bupati Blora Arief Rohman pun tertarik untuk mengulik ide cemerlang dari warga Bradag tersebut.

Menurut Arief, pemakaian material bambu untuk membuat sebuah bangunan sepeda dan fungsional kali pertama di Blora. Arief pun akhirnya mencoba menaiki sepeda itu di Pendopo Rumah Dinasnya.

“Luar biasa kalau ini sangat patut untuk diapresiasi,” ujar Arief saat bertemu Soim di Pendopo Rumah Dinas.

Dikatakannya, ia juga akan membantu mempromosikan sepeda bambu itu, yang juga merupakan salah satu bagian dari UKM Blora.

“Akan kami kenalkan ke pembeli di luar. Bisa juga nanti melalui pelatihan. Kita latih supaya lebih maksimal lagi,” terang Arief.

Arief pun yakin jika pasar di luar Blora akan suka dengan kreasi seni tersebut.

“Sebenarnya kemarin bisa kami pamerkan di JCC Jakarta, tapi tidak apa-apa, nanti akan saya promokan ke pejabat-pejabat di luar Blora, pasti tertarik,” katanya.(MGN-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini