GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Anggota DPRD Kabupaten Grobogan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP), Daerah Pemilihan (Dapil) II, Bambang Guritno, menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada sekitar 1800 siswa di Grobogan dari tingkat SD, SMP dan SMA/SLTA, di kediamanya Desa Jono Kecamatan Tawangharjo, Senin(22/08/22.

Saat melakukan penyaluran bantuan tersebut, Guritno didampingi oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidkan Tawangharjo, Kepala SMPN 1 Tawangharjo, dan sejumlah Kepala SD.

Bambang Guritno menyampaikan bahwa, pihaknya hanya melaksanakan tugas Partai PDIP dan diperintahkan untuk menyalurkan Bantuan PIP kepada para siswa yang orang tuanya kurang mampu di wilayahnya.

Hal ini dilakukan, guna membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dan agar anak- anak ini mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah.

“Bantuan ini merupakan aspirasi dari Ketua DPR RI Dr. Puan Maharani. Saya menjalankan perintah partai dan hanya menyalurkan bantuan tersebut,”kata Guritno.

Guritno yang juga merupakan anggota DPRD Grobogan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II ini juga menyampaikan bahwa, dalam penyaluran PIP ini, dan verifikasi data pihaknya telah bekerja sama dengan pihak pendidikan yakni dengan Kepala UPTD dan para kepala sekolah yang siswanya layak untuk mendapatkan bantuan.

Untuk itu, pihaknya berpesan kepada wali muruid agar bantuan PIP ini benar- benar dimanfaatkan untuk kebutuhan dan kelangsungan para siswa dalam menempuh pendidikan.

Sementara itu, salah seorang wali murid SD Plosorejo, Ratih(45) yang mendapatkan bantuan mengaku merasa terbantu dan meringankan biaya untuk sekolah anaknya. Dan ia juga berjanji akan menggunakan uang tersebut sesuai dengan kebutuha sekolah anaknya.

Kepala UPTD Kecamatan Tawangharjo mengatakan, bahwa bantuan PIP tersebut telah disalurkan langsung ke rekening siswa masing- masing.

Untuk itu pihaknya berharap agar bantuan tersebut benar- benar dimanfaatkan untuk kebutuhan pendidikan bagi para siswa penerima hak dan agar tidak ada anak yang putus sekolah karena masalah tidak punya biaya.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini