SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Situasi menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak patut diwaspadai. Lantaran bisa berpotensi menimbulkan konflik karena melibatkan masyarakat luas.

Sehingga pemerintah berinisiatif untuk menggelar deklarasi damai, sebagai langkah antisipasi di desa yang menggelar Pilkades.

Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Sragen, Suroto saat menghadiri acara deklarasi damai di Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Selasa(04/10/2022).

Wakil bupati berpesan kepada para calon, tim sukses dan panitia untuk bisa menjaga demokrasi agar suasana tetap kondusif.

“Saya minta, agar semua pihak bisa mengendalikan situasi. Mengingat, seperti yang terjadi di masa lampau,” ujarnya, Selasa (04/10/2022).

Pihaknya mengajak, segenap tokoh masyarakat desa untuk ikut berperan aktif menjaga kondusifitas.

Suroto berharap, ada pelaksanaan Pilkades pada 20 Oktober nanti, tidak ada provokator yang memperkeruh suasana.

Sehingga, kondisi desa tetap nyaman meski pilkada telah berakhir dan ada yang terpilih.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Suparno meminta segenap masyarakat yang di desanya menggelar pilkades, agar menggunakan hak pilihnya.

Karena para calon yang diterjunkan telah menjalankan amanat dan perintah sesuai perundang-undangan.

”Memang diperintahkan untuk menggelar dan memilih calon kepala desa, ini regulasi yang tidak bisa ditinggalkan secara periodik. Karena di setiap tempat harus ada pimpinannya,” terang Suparno.

Suparno menuturkan, kegiatan pilkades ini tidak lepas dari anggaran, baik pribadi calon maupun pendukung.

Namun hal tersebut bukan suatu alasan untuk memilih. Sehingga pihaknya menyampaikan agar memilih kepala desa sesuai dengan hati nurani.

Suparno mengingatkan agar para calon mengikuti kompetisi dengan sehat. Yakni dengan adu ide dan gagasan untuk pembangunan desa.

”Ketika nanti terpilih, semua harus dilayani. Baik yang tidak memilih maupun mendukung,” tuturnya. ( SL )

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini