GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Jalan alternatif penghubung antar desa di Grobogan, rusak parah pasca ditutupnya akses jalan utama Glapan-Ngambakrejo.
Ironisnya, kondisi jalan tersebut tak kunjung ada perbaikan sehingga dikeluhkan warga.
Jalan alternatif penghubung antar desa yang melintasi tiga desa itu, yakni Desa Jeketro, Ngroto dan Desa Trisari.
Jalan sepanjang hampir empat kilometer tersebut kondisinya rusak dan banyak lubang, sehingga membahayakan pengguna jalan, terlebih saat ini musim hujan.
Menurut warga Desa Ngroto, Mulyono(45), kondisi jalan penghubung antar desa tersebut rusak parah sejak penutupan jalan Glapan-Ngambakrejo pada bulan Agustus lalu karena dimulainya proyek pekerjaan pembangunan jembatan Glapan oleh PT. Adhi Karya.
“Jalan rusak parah sejak adanya penutupan jalan Glapan. Otomatis semua kendaraan dialihkan ke jalan ini semua,” kata Mulyono.
Menurut Mulyono, hingga saat ini belum ada perbaikan sehing banyak para pengguna jalan yang mengeluhkannya karena rusak dan berlubang.
Ketua BPD desa setempat, Asyik Muhammad mengatakan, sebelum ditutupnya jalan utama Glapan-Ngambakrejo, pihak PT. Adhi Karya sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak desa terkait dengan kerusakan jalan tersebut.
Melalui perwakilan, PT. Adhi Karya, bertanggung jawab untuk memperbaiki kondisi jalan, jika terjadi kerusakan akibat penutupan jalur Glapan-Ngambakrej, namun nyatanya hingga saat ini tak ada perbaikan.
“Melalui pemerintah desa, sejak dilakukan penutupan jalan, pihak PT Adhi Karya sudah berkoordinasi dengan kita, semua kendaraan dialihkan lewat jalan ini dengan catatan pihak PT. Adhi Karya bertanggungjawab untuk memperbaiki jalan jika terjadi kerusakan,”kata Asyik Muhammad.
Ia menambahkan, beberapa waktu lalu warga dari tiga desa juga sudah mendatangi PT. Adhi Karya yang berada di Mrapen, terkait keluh kesah warga soal kondisi jalan yang rusak. Namun hingga hari ini belum juga ada realisasi.
“Kami sudah mendatangi PT.Adhi Karya yang di Mrapen, ada empat kepala desa yakni Glapan, Jeketro, Ngroto,dan Trisari, menyampaikan terkait keluh kesah warga soal akses jalan yang rusak, tapi sampai saat ini belum juga ada tindaklanjutnya,” ujar Asyik.
Warga berharap jalan penghubung tiga desa itu segera diperbaiki, mengingat jalan tersebut merupakan satu satunya akses menuju kota Kabupaten Grobogan.(Han)