SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Polres Sragen, melakukan razia di sejumlah tempat yang dianggap bisa menimbulkan titik rawan kriminalitas di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jumat(09/12/2022).

Razia ini dilakukan menyusul adanya peristiwa bom bunuh di Polsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat beberapa hari lalu.

Wakapolres Sragen, Kompol Iskandar mewakili Kapolres Sragen AKBP Pieter Yanottama menjelaskan, kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung Jawa Barat, membuat pihak Polres Sragen harus mensikapinya dengan melakukan razia.

“Lokasi yang dianggap rawan kriminalitas menjadi prioritas razia kami, terutama di perbatasan antara Ngawi Jawa Timur dengan Sragen tepatnya di Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan. Sragen,”kata Wakapolres Sragen Kompol Iskandar.

Selain melakukan razia ditempat- tempat yang dianggap rawan kriminalitas, pihaknya juga melakukan razia pengendara sepeda motor yang tidak menaati peraturan lalu lintas.

Pada akhir tahun nanti akan Polres Sragen akan melakukan pengamanan lebih ekstra dan akan melibatkan anggota dari 20 Polsek yang ada.

“Penjagaan diperbatasan wilayah, melibatkan 200 personil. Sebagian personil akan diperbantukan ke Polresta Solo untuk mengamankan acara ngunduh mantu putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pengarep.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini