Suasana sosialisasi empat pilar di Aula Desa Timpik.(FOTO:TB/ Priyo)

SEMARANG(TERASMEDIA.ID)-Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama, menggelar “Sosialisasi Empat Pilar MPR RI” di Aula Desa Timpik Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Rabu (07/12/2022).

Kepala Desa Timpik, Triyono, mengucapkan terima kasih kepada Mochamad Herviano, yang telah memilih Desa Timpik, sebagai tempat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

“Saya secara pribadi dan mewakili masyarakat Desa Timpik, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Herviano, yang telah banyak memberi program pembangunan di desa kami,” kata Triyono.

Sama dengan Kepala Desa Timpik, yakni Camat Susukan, Budi Sugito, mengucapkan terima kasih kepada Herviano, yang memilih Desa Timpik Kecamatan Susukan menjadi tempat terselenggaranya sosialisasi empat pilar MPR RI.

Budi Sugito menjelaskan, bahwa di Susukan masyarakatnya memeluk agama yang berbeda-beda. Namun mereka tetap menjaga kerukunan dengan saling menghormati.

“Dengan adanya sosialisasi empat pilar ini, semoga bisa menambah kebersamaan masyarakat Susukan,” kata Budi Sugito.

Sementara pada kesempatan ini, mas Vino (sapaan akrab Mochamad Herviano) meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan dan gotong royong. Sebab dengan kebersamaan dan gotong royong, apa yang dicita-citakan oleh para pahlawan untuk menciptakan negeri yang adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 bisa tercapai.

“Saya juga mengucapkan bela sungkawa kepada warga Cianjur yang baru terkena musibah bencana alam. Semoga tetap diberi ketabahan oleh Allah SWT, dan keadaan cepat normal kembali,” kata Vino.

Vino menjelaskan, Empat Pilar MPR meliputi, Pancasila, Undang -undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara harus kita pedomani bersama,” tegas Vino.

Artinya, menurut Vino, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus saling menghormati, dan menghargai sesama.

“Dan yang paling penting Pancasila sebagai ideologi negara nilai -nilainya jangan sampai musnah,” ujar Vino.

Menurut Vino, wilayah NKRI yang terbentang dari Sabang sampai Merauke adalah utuh satu kesatuan yang wajib dipertahankan bersama.

“Jadilah masyarakat yang bertanggungjawab, jangan sampai terpecah belah. Dan dalam menyelesaikan masalah, utamakan musyawarah untuk mencapai mufakat,”pinta Vino.

Vino menyatakan, bangsa Indonesia lahir dari berbagai suku, agama, dan adat istiadat. Keberagaman ini, merupakan suatu anugerah dari Tuhan yang harus dijaga sebagai sebuah kekuatan bangsa, bukan sebaliknya.

Bhinneka Tunggal Ika yang artinya, berbeda-beda tapi tetap satu. Oleh sebab itu, Vino mengajak kepada semua masyarakat untuk terus menanamkan nilai-nilai empat pilar ini dalam kehidupan sehari-hari.

Terutama untuk para generasi muda, sebagai penerus bangsa harus tetap semangat dalam belajar agar dapat menjaga keutuhan negara republik Indonesia yang kita cintai.

“Teruslah saling menghormati, menghargai dan bergotong-royong, bahu membahu mulai dari lingkungan kita masing-masing,” ucap Vino.

Komandate Bintang II Kabupaten Semarang, Abdullah Husain Sahudi, mengatakan empat pilar MPR RI meliputi, Pancasila, Undang -undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, harus tetap dijaga. Sebab itu adalah pemersatu bangsa.

“Mari kita amalkan nilai-nilai luhur Pancasila,” ajak Abdullah Husain Sahudi.

Abdullah Husain Sahudi, menegaskan selama kurang lebih empat tahun menjabat sebagai anggota DPR RI, Herviano, telah banyak memberi program pembangunan di Kecamatan Susukan. Nilainya, lebih dari Rp 9 miliar.

“Semoga Mas Vino, tetap diberi kesehatan dan keselamatan oleh Allah,” harap Abdullah Husain Sahudi. (Priyo)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini