BANJARNEGARA(TERASMEDIA.ID)– Staf Ahli Bupati Banjarnegara Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Tulus Sugiharto melaksanakan salat tarawih bersama dengan warga Kelurahan Kalibenda, Kecamatan Sigaluh pada Selasa (02/04/2024).

Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Al-Mukaromah ini, menjadi lokasi terakhir pelaksanaan Safari Tarawih atau Tarawih Keliling(Tarling) Pemkab Banjarnegara pada bulan Ramadan 1445 Hijriah ini.

Tarling dihadiri jajaran Forkopimda, Forkopimcam, para Kepala OPD dan warga Kelurahan Kalibenda.


Kepada Warga, Tulus Sugiharto meminta yang sebelumnya terkotak-kotak karena berbeda pilihan dalam Pemilu 2024, untuk segera kembali bersatu menjalani kehidupan sosial yang damai, berkualitas menuju kesejahteraan bersama.

“Usai Pemilu 14 Februari 2024 lalu, mari di bulan suci Ramadan ini,kita bersihkan hati, pikiran dan perilaku serta kembali menjalin ukhuwah bersama demi mendapatkan keberkahan dan kemuliaan bulan Ramadan,” kata Tulus.

Atas nama pemerintah daerah, Tulus berharap, kondusifitas di Kabupaten Banjarnegara ini terus terjaga, jangan ada perpecahan yang berakibat rusaknya kerukunan masyarakat Banjarnegara yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

“Beda pilihan dalam proses demokrasi merupakan hal yang wajar dan harus disikapi dengan bijak. Terus setelah pemilihan mari kita kembali ke satuan lagi,” ujar Tulus.

Tulus menyampaikan, saat ini Pemerintah Daerah Banjarnegara masih mempunyai permasalahan, yakni masalah kemiskinan dan kesehatan. Untuk itu ia mengajak masyarakat ikut membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan.

“Saat ini persentase penduduk miskin di Kabupaten Banjarnegara masih sebesar 14,90 persen, turun 0,3 persen dibanding tahun 2022 yang masih berkisar diangka 15,20 persen. Dari angka tersebut, berarti jumlah penduduk miskin tahun 2023 sebanyak 138.99 ribu jiwa atau menurun sebanyak 2.26 ribu jiwa. Bila dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 141,25 ribu jiwa,” jelasnya.

Sementara untuk kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2022, juga telah turun dari 3,95 persen menjadi 1,53 persen. Artinya tinggal sekitar 14,23 ribu penduduk miskin ekstrem, yang semula mencapai 36,59 ribu penduduk.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Almukaromah Kelurahan Kalibenda, Wasis Sumarsono mengatakan, saat ini di Kelurahan Kalibenda terdapat banyak jalan yang rusak.

Selain itu ada beberapa saluran air yang perlu diperbaiki agar tidak terjadi banjir jika turun hujan.

“Saat ini di Kelurahan Kalibenda, banyak jalan berlubang memang sudah ada upaya penambalan dari kelurahan, namun baru semingu rusak kembali,mungkin kualitasnya yang kurang baik,” kata Wasis.

Menaggapi hal tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Tulus Sugiharto akan melaporkan kondisi di Kelurahan Kalibenda agar bisa segera di perbaiki.(BR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini