BANYUMAS(TERASMEDIA.ID) -Pemerintah Kabupaten Banyumas dan pihak terkait lainnya akan memanfaatkan sungai Serayu menjadi obyek wisata air, yang mampu berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pengelolaan sektor wisata berbasis sungai dapat menjadi sumber ekonomi baru. Namun demikian pengelolaan terhadap aspek lingkungan tidak boleh dikesampingkan.

Hal tersebut dikatakan, Ketua Paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu (PMPS) Eddy Wahono pada acara Workshop Persiapan Pengoperasian Kapal Wisata, beberapa waktu lalu.

Eddy Wahono juga menjelaskan, sebagian masyarakaat masih menganggap sungai sebagai tempat membuang sampah, hal itu tentu dapat mengganggu kelestarian maupun bertolak belakang dengan konsep wisata.

“Untuk itu, pelestarian sungai menjadi hal yang sangat penting dan utama, untuk menghindari kerusakan yang semakin parah,” ujar Eddy Wahono.

Karenanya, dibutuhkan keterpaduan pengelolaan lintas sektor pemilik kepentingan, karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dan harus melibatkan masyarakat dan unsur lainnya.

Terkait dengan pengelolaan wisata aliran sungai Serayu, pihaknya juga meminta agar faktor keamanan harus menjadi fokus utama.

Sebab sungai Serayu, khususnya di daerah abendung Gerak Serayu memiliki karakteristik yang unik, baik dari arus sungai, turbulensi angin maupun adanya arus bawah air.

Kepala Seksi Transportasi Sungai Danau Penyebrangan, Balai Pengelolaan Transportasi Darat ( BPTD) Kementrian Perhubungan Wilayah 10 J ateng DIY, Didik Trimargono menyoroti tentang status hukum kapal.

Menurutnya, sebelum dilaunching, pihak Dishub fokus pada aspek keselamatan. Bahwa keselamatan tersebut salah satunya adalah penyediaan jaket pelampung.

“Sebelum dilauching, kami akan cek kapal terlebih dahulu, baik ukuran, spesifiksasi, rancang bangun, kapasitas angkut dan pemeriksaan perangkat lain yang harus tersedia. Selain itu jaket pelampung juga wajib disediakan oleh pengelola,” paparnya.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala Balai Pengelola Sarana Prasarana wilayah Dishub Provinsi Jateng, Bambang Setiarto.

Menurutnya prinsip keselamatan harus diutamakan, apalagi Serayu memiliki karakterstik unik.

“Harapan kami, Serayu bisa menjadi destinasi wisata yang besar. Mengingat potensinya juga cukup besar,” harapnya.

Meski demikian kerjasama lintas sektor harus tetap dilakukan. Hal ini mulai dari akses jalan baik nasional maupun provinsi, selain itu unsur keamanan TNI dan Polri dan sektor lain yang dapat dilibatkan.

Dalam workshop tersebut sejumlah OPD dari Pemda Banyumas, pemerhati sungai dan masyarakat juga turut dilibatkan.

Melalui workshop dan keterlibatan lintas sektor tersebut diharapkan wisata Serayu dapat berjalan dengan baik.(BR)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini