DEMAK(TERASMEDIA.ID)- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Demak menggelar kegiatan “Peningkatan Kapasitas Kelompok Peduli AIDS dan Peringatan Hari AIDS”di Pendopo Satya Bhakti Praja, Kamis(01/12/22).

Tujuan digelarnya kegiatan ini, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit HIV/AIDS. Kemudian Kelompok Warga Peduli AIDS diharapkan bisa menjadi wadah atau sarana koordinasi, komunikasi dan tukar informasi. Selain itu, menjaga harmoni warga tanpa ada diskriminasi dan stigma bagi ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan edukasi serta fasilitas layanan.

Sekretaris KPA Kabupaten Demak, Muhammad Muzayyin menyampaikan, pada bulan September 2022 lalu, sudah ada 725 kasus yang mana 632 HIV dan 93 AIDS tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Demak.

“Adanya kasus tersebut karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap HIV/AIDS. Kemudian masih adanya diskriminasi terhadap ODHA, serta kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk menindak lanjuti pembentukan warga peduli AIDS”, kata Muzayyin.

Muzayyin juga menyampaikan, bahwa narasumber pada kegiatan hari ini adalah Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Demak Eko Pringgolaksito dan Lisa Novi Puspita Sari, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sultan Fatah.

Wakil Bupati Demak Ali Makhsun menyampaikan, untuk menurunkan angka HIV/AIDS di Kabupaten Demak, harus gencar melakukan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya sek bebas.

“Sembari melakukan edukasi masyarakat, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas harus juga giat mendata orang tergolong ODHA guna tidak menyebarluaskan penyakit kepada orang lain,” kata Ali Makhsun.

“Penyebab AIDS akarnya adalah sek bebas. Di Demak, harus ada pegiat AIDS, serta adanya edukasi. Kalau kami ingin menyelesaikan permasalahan, data juga harus valid, kalau tidak valid bagaimana kami menyelesaikannya,”tegas Ali Makhsun.

Menurutnya untuk menangangi permasalahan HIV/AIDS tidak bisa dilakukan Pemkab saja, melainkan harus adanya campur tangan seluruh masyarakat atas bahayanya penyakit tersebut.

“Bila kesadaran masyarakat sudah terbangun dan bisa lebih optimis untuk meraih target zero kasus pada tahun 2023, mari bareng-bareng menangani masalah ini, biar bisa meraih target zero di tahun 2023,”ujarnya.

Acara diselingi dengan penyerahan santunan ODHA secara simbolis oleh Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Pj. Sekda Eko Pringgolaksito, dan Staf Ahli Bupati.

Selanjutnya paparan materi oleh Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Demak Eko Pringgolaksito dan Lisa Novi Puspita Sari, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS. Sultan Fatah yang membahas mengenai satukan langkah cegah HIV semua setara akhiri AIDS.

Yang di dalam paparannya antara lain berisi mengenai Visi dan Misi cegah HIV/AIDS. Adapun Visinya yakni terkendalinya penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Demak.

Sementara untuk misi yang pertama yakni mendorong kepada semua pihak untuk meningkatkan kepedulian dalam penanggulangan HIV/AIDS. Kedua meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi penderita HIV/AIDS.

Ketiga mendorong kemandirian masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS. Keempat menggalang SDM dan Sumber Dana Masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS. Kelima menciptakan perilaku yang aman dari resiko penularan HIV/AIDS. Dan keenam mengurangi stigma dan diskriminasi pada ODHA.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, CSR (Corporate Social Responsibility) , Pokja KPA, Pegiat HIV, Sekretaris Desa se – Kabupaten Demak.(VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini