Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti saat memberikan materi sosialisasi.(FOTO:TM/ SL)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Program Kartu Indonésia Pintar (KIP) Kuliah, saat ini sudah bisa menembus perguruan tinggi favorit, seperti Universitas Udayana Denpasar, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sampai Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Hal ini menunjukkan KIP semakin bisa diterima di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dulu perguruan tinggi favorit sekelas UGM tidak bisa ditembus, tetapi sekarang bisa, maka hal ini akan semakin baik, karena semakin banyak pilihan.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti saat acara “Sosialisasi Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Tahun 2022”, jalur aspirasi DPR RI bersama Puan Maharani dan Agustina Wilujeng Pramestuti di Ndayu Park Sragen, Minggu (15/01/2023).

Hadir pada acara ini, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Ketua DPC PDI Perjuangan Untung Wibowo Sukowati, serta sejumlah pengurus DPC PDIP Sragen.

Agustina mengatakan, KIP Kuliah bisa menjadi harapan bagi keluarga kurang mampu untuk terus kuliah, mengenyam pendidikan tinggi dalam rangka mewujudkan kehidupan yang lebih layak dan lebih baik untuk masa depan mereka.

“Salah satu syarat untuk bisa mendapatkan KIP adalah mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu,”kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Agustina Wilujeng Pramestuti.

Agustina berpesan kepada para mahasiswa KIP Kuliah agar menghindari tiga hal yang merugikan dan bisa menghancurkan cita-cita dan harapan, yakni jangan sampai terjerumus narkoba, jangan terkontaminasi dengan aksi terorisme dan jangan melanggar pidana.

“Tekun belajar, kembangkan diri kalian tapi hindari tiga hal itu yang bisa merusak harapan dan menghancurkan cita-cita kalian,” tegas Agustina.

Menurut Agustina, di Sragen, para mahasiswa penerima KIP tergabung dalam Wilujeng Youth Aspiration of Sragen (Wiyas).

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen sangat mendukung KIP Kuliah ini. Pendidikan diyakini menjadi salah satu usaha untuk mengangkat harkat martabat seseorang dan keluarganya.

Dengan pendidikan tinggi bisa mencegah pernikahan dini, yang saat ini angkanya masih cukup tinggi di Sragen.

“Kami berharap, semakin banyak anak muda Sragen yang bisa mendapatkan KIP Kuliah, agar mereka bisa mengenyam pendidikan tinggi, supaya mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik bila dibandingkan kalau mereka tidak kuliah,” kata Yuni.

Priya Nur mahasiswa dari Desa Pilang Kecamatan Masaran mengatakan, dirinya bisa kuliah di Jurusan Teknik Sipil UGM dan mendapatkan beasiswa KIP Kuliah jalur aspirasi DPR RI dari Wakil Ketua Komisi X DPR RI.

Awalnya, dia diusulkan oleh anggota DPRD Sragen Sugiyamto, yang juga Ketua Komisi IV DPRD Sragen.

“Dari KIP Kuliah saya bisa kuliah, juga mendapat uang saku, yang juga saya pergunakan untuk membayar kos juga membeli buku keperluan kuliah,” kata Priya Nur.

Priya Nur mengaku, setelah mendapatkan KIP Kuliah, orang tuanya tidak memberikan uang saku karena memang bukan berasal dari keluarga mampu.

Dengan bisa kuliah, dirinya berharap bisa memiliki kehidupan yang lebih baik serta mengangkat harkat martabak keluarganya.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini