Bupati bersama Forkopimda saat jumpa pers.(FOTO:TM/ SL)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sragen menggelar acara jumpa pers di Mapolres Sragen, terkait berita hoax yang saat ini beredar di masyarakat, Senin (06/02/2023).

Hadir pada acara ini, Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama, Dandim 0725 Sragen Letkol (Inf) Yoga Yastinanda, Ketua DPRD Kabupten Sragen Suparno, Kajari Sragen Ery Syarifah, Danyon 408/SBH, Wakil Ketua Pengadilan Sragen dan Dansubdenpom IV Sragen.

Bupati Sragen mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh provokasi apapun dan tetap menjaga kondusivitas di wilayah Kabupaten Sragen.

“Kita serahkan kepada teman-teman kepolisian untuk bisa tuntas menyelesaikan permasalahan. Dan kita sebagai masyarakat mempercayai sepenuhnya bahwa polisi akan bekerja dengan penuh tanggung jawab secara jujur dan adil,”kata Bupati.

Bupati menjelaskan walaupun pihak kepolisian sudah ada klarifikasi yang dilakukan namun masih ada yang mempercayai berita hoax.

“Sampai dengan hari ini, sampai di akar rumput berita tersebut masih tetap ada walaupun beberapa klarifikasi sudah dilakukan oleh pihak kepolisian. Melalui rekan-rekan pers serta seluruh masyarakat Kabupaten Sragen, saya meminta apa yang terjadi dan beredar kemudian dijadikan dasar untuk melakukan pergerakan yang bisa mengganggua stabilitas di Kabupaten Sragen,”pintanya.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan, perkembangan penanganan peristiwa yang terjadi tanggal 2 Februari 2023 lalu adalah clear kecelakaan lalu lintas berdasarkan alat bukti, saksi dan fakta yang dimiliki di lapangan.

Untuk itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh atas berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena pihaknya sudah menyampaikan fakta dan hasil bukti yang telah dikumpulkan.

Dandim 0725 Sragen Letkol (Inf) Yoga Yastinanda meminta masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya kepada polisi dalam menuntaskan perkara ini.

“Tolong bantu kami untuk menjaga stabilitas, apapun informasi yang didapat untuk segera diberitahukan kepada pihak kepolisian. Masyarakat kita jamin keamanannya. Dengan adanya peristiwa ini lakukan aktivitas seperti biasa. Tidak usah takut dan resah dengan berita-berita yang beredar,”terangnya.

Sementara Kajari Sragen Ery Syarifah mengatakan sebagai aparat penegak hukum, pihaknya siap mendukung untuk terciptanya kondusivitas di wilayah Kabupaten Sragen serta melakukan penegakan hukum yang berkeadilan.

“Saya meminta kepada masyarakat untuk memberikan informasi yang benar sehingga tidak menimbulkan kegaduhan serta tidak melakukan kegiatan main hakim sendiri. Percayakan penanganan hukum kepada aparat penegak hukum dan institusi kepolisian,”pintanya.

Ketua DPRD Sragen Suparno SH juga meminta kepada warga Sragen agar tidak terprovokasi dengan berita-berita hoax.

“Pihak kepolisian telah menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan telah mempunyai alat bukti yang ada serta fakta-fakta yang telah diungkap. Harapan kami masyarakat jangan terprovokasi kita ciptakan kondisi yang adem ayem. Kami yakin fakta-fakta itu nantinya akan terungkap,”ujarnya.

Sebelumnya, telah berdar berita hoax atas terjadinya sebuah kejadian kecelakaan lalu lintas yang menimpa seorang warga perguruan silat yang selamat dengan menyebarkan isu penganiayaan oleh kelompok tertentu.
Sehingga membuat provokasi sesama warga perguruan silatnya untuk melakukan aksi solidaritas di Sragen.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini