GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Komunitas Terapis Kabupaten Grobogan, menggelar terapi gratis di Obyek Wisata Relegi Candi Coglo Semar, Dusun Sukorejo, Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Sabtu(11/02/2023).

Terapi gratis tersebut dilakukan untuk mengenalkan dan juga menarik simpati bagi masyarakat yang belum tau atau belum mengenal tentang pengobatan terapi.

Dalam acara ini, para terapis mempraktekan berbagai cara berterapi mulai dari pijat terapi, gurah, bekam, terapi setrum listrik, rukiyah dan lain lain.

Acara yang sudah dua kali dilakukan ini, yakni yang pertama pada bulan April tahun 2022 yang diikuti sekitar delapan puluh tiga orang.

Pada bulan Februari tahun 2023 ini, peserta sekitar 93 orang, artinya ada sedikit peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Anggota terapis ini baru diikuti sebagian di Kabupaten Grobogan artinya belum keseluruhan yang hadir dalam acara terapi ini.

Jika semua terapis di Grobogan bisa hadir semua ada sekitar 50 orang terapis. Namun mereka punya spesifik sendiri ada yang ahli terapi pijat, gurah, rukiyah, bekam, saraf, terapi setrum listrik dan kusum menangani orang stroke.

Riky( 32) salah terapis muda asal Kecamatan Gundih, mengaku sudah banyak pasien yang sembuh dari tangan dinginya.

“Saya bisa bekam namun juga bisa pijat saraf. Dan saya sudah sekitar dua tahun menekuni terapis ini,” kata Riky.

Meski dalam gelaran pengobatan terapi ini secara gratis, namun ia mengaku senang karena bisa membantu pengobatan kepada warga yang membutuhkan kesehatan, dengan cara diterapi.

“ Kalau membutuhkan pengobatan dari saya bisa datang kerumah pribadi saya, tapi saya juga menerima panggilan. Jika ingin datang di rumah saya tolong kontak lewat telepon dulu, dan usahakan kalau datang kerumah saya usakan pada pada siang hari. Karena kalau malam hari saya sering keluar rumah memenuhi panggilan dari pasien,” paparnya.

Sementara itu Koordinator Terapis, Mohadi Pringgondani, mengungkapkan, setelah dilanda Covid-19 para terapis yang mempunyai tempat praktek maupun yang tidak, mereka kehilangan mata pencaharian karena usahanya sepi.

Untuk mencari pasien mereka harus keliling dari kampung ke kampung. Melihat kondisi seperti membuat prihatin bagi owner candi Joglo ini.

“Berawal dari itulah, saya lantas mengambil langkah untuk mengkoordinir para terapis membuat atau membentuk komonitas terapis Grobogan, yang bersekretariat di Candi Joglo Semar,” kata Mohadi Pringgondani.

Menurut Mohadi, awalnya ia prihatin dengan teman- teman terapis setelah dilanda Covid-19 lalu. Mereka kebanyakan kehilangan mata pencaharian.

Bahkan warga sendiri kabanyakan belum tau apa pengobatan alternatif atau pengobatan terapis.

“Untuk itu, saya ahirnya punya inisiatif untuk mengumpulkan mereka untuk membentuk Komunitas Terapi Grobogan. Dengan seringya publikasi yang termasuk terapi gratis ini, pengobatan terapi ini bisa dikenal oleh masyarakat luas khususnya masyarakat Grobogan dan seluruh Indonesia pada umumnya,”papar Mohadi.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini