Warga berlarian saat simulasi evakuasi mandiri.(FOTO:TM/ MG-11)

BLORA(TERASMEDIA.ID)– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar simulasi evakuasi mandiri bagi warga yang berada di bantaran Sungai Bengawan Solo. Simulasi ini, dilakukan di Balai Desa Sumberpitu Kecamatan Cepu, Blora Selasa(16/05/2023).

Direktur Pemulihan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB, Eni Supartini mengatakan, Kecamatan Cepu merupakan daerah rawan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

“Seperti kita ketahui, Cepu merupakan hilir Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo, sehingga pada peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana tahun ini, di Desa Sumberpitu, warga kita latih untuk melakukan evakuasi mandiri dari luapan banjir Bengawan Solo,” kata Eni Supartini.

Selain melatih evakuasi manusia, latihan evakuasi juga dilakukan terhadap hewan ternak, lansia hingga disabilitas.

“Kami sudah tentukan titik-titiknya yang di dalamnya bagaimana mengevakuasi hewan ternak, kelompok disabilitas bagaimana nanti penangannya,”ujar Eni Supartini.

Dijelaskan, latihan evakuasi mandiri ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan terjadinya bencana banjir. Sebab bencana banjir bisa datang kapanpun.

“Tujuannya bagaimana masyarakat ini punya kepekaan atau tahu elearning warning system atau sistem peringatan dini, mereka tahu. Yang kedua tahu jalur evakuasi, dan yang ketiga mereka tahu korlapnya sehingga mereka paham bagaimana sistem kedaruratan,” papar Eni Supartini.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian(Kalakhar) BPBD Blora Sri Widjanarsih menambahkan kegiatan evakuasi mandiri digelar di empat desa di kawasan DAS Bengawan Solo.

“Kegiatan kita gelar di empat desa di bantaran Bengawan Solo, Desa Nglanjuk, Sumberpitu, Panolan dan Nglungger. Tujuannya bagaimana warga di empat desa itu bisa secara mandiri melakukan evakuasi jika bencana banjir datang,” ungkapnya.(MG-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini