KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Rumah milik Jamirin(65) warga RT 5/ RW 7 Dusun Kalisuren, Desa Sidodadi Kecamatan Patean, ludes terbakar setelah dilalap api, Minggu(18/06/2023).
Tak hanya rumah yang terbuat dari kayu campuran ukuran 7×14 meter ludes terbakar, namun jagung hasil panen sebanyak enam ton yang sedianya akan dijual, juga ikut terbakar habis.
Saksi mata bernama Fitri(39) mengatakan, sekitar pukul 12.15 WIB ia melihat api sudah membumbung tinggi dari atap rumah korban bagian belakang.
Karena takut, ia kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar agar bisa memadamkan api tersebut. Namun ketika warga datang ke lokasi, api begitu cepat merambat ke bagian lain karena tiupan angin yang kencang.
“Api tak bisa dipadamkan, karena rumah pak Jamirin, terbuat dari kayu yang mudah terbakar,”kata Fitri.
Saksi lain bernama Ahmah Zaeni(45) mengatakan, sekitar pukul 12:15 ia melihat rumah korban sudah dalam kondisi seluruh ruangan terbakar. Bahkan, ia juga melihat korban melakukan upaya pemadaman sendiri sambil minta tolong tetangga.
Namun rupanya, api yang membakar rumahnya ini, tak mampu korban padamkan, sebelum akhirnya rumah miliknya rata dengan tanah.
“Api meluluhlantakan rumah Pak Jamirin selama kurang lebih dua jam, sebelum akhirnya mobil pemadam kebakaran dari Satpolkar Kendal datang ke lokasi,”ujar Ahmad Zaeni.
Sementara itu, Kasi Operasi dan Pengendalian Satuan (Opsdal) pada kantor Satpolkar Kendal, Ria Listianasari mengatakan, penyebab terbakarnya rumah milik Jamirin ini, diduga akibat percikan api saat korban mengeringkan jagung miliknya dengan cara memanggang di tungku.
“Sekitar pukul 12.15 WIB, pemilik rumah sedang tidur di bekas kandang kambing sebelah rumahnya. Kemudian korban dibangunkan oleh saksi Fitri, bahwa tempat tungku pengeringan jagung yang berada di sebelah rumahnya telah terbakar,”kata Ria Listianasari.
Menurut Ria, meski tidak sampai memakan korban jiwa, akibat kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. Sementara, korban Jamirin, belum bisa dimintai keterangan terkait kebakaran ini, karena kondisinya masih syok. Ndre
