Suasana Jumat Curhat di rumah makan Joglo Karangmalang.(FOTO:TM/ Humas)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen menggelar acara Jumat Curhat, di rumah makan Joglo Karangmalang, Rabu(26/07/2023).

Acara ini diikuti sekitar 60 orang petani Sragen, yang dihadiri oleh Kabag Ops Kompol Dudi Pramudya mewakili Kapolres Sragen yang saat ini tengah berdinas di Polda Jateng, Kasat Binmas AKP Agus Jumadi, Kabid Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan drh. Shinta Wijaja, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaaan Cabang Sragen Amalia Ayuni.

Ketua KTNA Sragen, Drs. Suratno menyampaikan curahan hatinya, bahwa pihaknya merasa kurang puas karena akhir-akhir ini para petani kekurangan pupuk, disebabkan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, sehingga menyebabkan penurunan produksi atau hasil panen oleh para petani di Sragen.

“Alhamdulillah melalui program Jumat Curhat Polres Sragen yang sering kita lihat di media sosial, akhirnya kita bisa bertemu dengan Kepolisian, bapak-bapak dari Polres Sragen, untuk curhat mengenai dua hal, yakni terkait kondisi kekurangan pupuk dan penurunan produksi pertanian,“ papar Ketua KTNA, Suratno.


Menurut Suratno program Jumat Curhat ini terselenggara berkat inisiasi dirinya, karena ia sering melihat postingan di media sosial Polres Sragen, tentang program Polda Jawa Tengah yang diluncurkan untuk menerima, menampung serta memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat paling bawah sekalipun.

Kabag Ops Kompol Dudi Pramudya mewakili Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, merasa bersyukur dengan adanya program Jumat Curhat yang di inisiasi oleh KTNA.

Itu menandakan masyarakat sangat mempercayai Polri, khususnya Polres Sragen sebagai jembatan atau penengah suatu permasalahan di masyarakat.

“Kami sangat bersyukur, masyarakat masih mempercayai Polri, melalui permohonan kegiatan Jumat Curhat yang di selengarakan oleh KTNA kali ini,“ ungkap Kabag Ops Kompol Dudi Pramudya, Rabu (26/07/2023).

Menurut Kabag Ops, untuk pelaksanaan program Jumat Curhat kali ini, Suratno awalnya melayangkan surat kepada Kapolres Sragen.

Kemudian atas ajuan permohonan itu, Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, langsung menerjunkan tim Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) serta para stakeholder terkait atas permasalahan yang timbul di kalangan petani Sragen.

“Benar kami telah menerima pengajuan permohonan, untuk program Jumat Curhat kali ini, dari kelompok tani nelayan andalan. Dan atas ajuan itu, kami sudah menyiapkan beberapa solusi, dengan menghadirkan para stakeholder untuk pemecahan permasalahan yang ada,”kata Kabag Ops.

Sementara itu, drh. Shinta Wijaja selaku Kepala Bidang Penyuluhan dalam kehadirannya mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, mengungkapkan rasa terimakasihnya, atas wadah silaturahmi bersama program Jumat Curhat Polres Sragen kali ini.

drh. Shinta Wijaja juga menyampaikan ungkapan syukur atas bantuan kelompok tani nelayan andalan yang telah melakukan pengujian tanah, tindak lanjut menurunnya produksi pertanian akhir-akhir ini.

Disampaikan drh. Shinta Wijaja, bahwa hasil pengujian tanah ini, bisa menentukan kecocokan pupuk yang harus digunakan para petani untuk hasil yang lebih maksimal.

Namun demikian, drh. Shinta Wijaja juga menyarankan, agar hasil produksi lebih berkwalitas, agar para petani menggunakan pupuk organik, dibandingkan pupuk kimia.

Untuk hal itulah, pihaknya juga telah mengadakan pelatihan Biosaka semacam cairan guna pengganti pupuk kimia tersebut, jika suatu saat ada kelangkaan pupuk, dan pembuatannya cukup mudah.

“Agar hasil produksi lebih berkwalitas, kami memberikan rekomendasi agar para petani menggunakan pupuk organik, dibandingkan pupuk kimia. Untuk hal itulah, kami juga telah mengadakan pelatihan Biosaka, semacam cairan pengganti pupuk kimia tersebut, jika suatu saat ada kelangkaan pupuk, dan pembuatannya cukup mudah silahkan dilihat di Link Yotube kami, “ ungkap drh. Shinta Wijaja.

Atas masukan itu, pihak kelompok tani nelayan andalan ini dapat menerima dengan baik. Dan merasa sangat puas atas tindak lanjut Polres Sragen yang telah menjadi jembatan bagi para petani dengan pihak pemerintah serta stakeholder terkait.

Sementara itu, selain menerima arahan dari pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, para petani juga dipertemukan dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Sragen.

Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis Santunan Jaminan Kematian ( JKM ) dari BPJS Ketegakerjaan Cabang Sragen kepada saudara Arip Solikhin mewakili KTNA Kecamatan Sambirejo sebesar Rp 42 juta. (Humas Polres Sragen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini