
KLATEN(TERASMEDIA.ID)– Ratusan warga yang berjajar di sepanjang jalan yang dilalui iring-iringan kirab budaya, berebut ikan segar dan hasil bumi dari Desa Nganjat.
Tidak hanya menyebar ikan saja, namun panitia juga memberikan kantong plastik untuk wadahnya.
Itulah salah satu potensi desa yang ditampilkan dalam kirab budaya di Kecamatan Polanharjo, Klaten, Rabu (26/07/2023) sore.
Menurut Camat Polanharjo Joko Handoyo, kirab budaya diadakan dalam rangka memeriahkan HUT Klaten yang ke-219 tahun.
“Setiap desa menampilkan potensinya masing-masing. Ada UMKM, seni, desa wisata, dan lain-lain,” kata Joko Handoyo.
Para peserta kirab dari 18 desa ditambah dari sekolah, instansi puskesmas, badan usaha desa, komunitas, bahkan para mahasiswa yang sedang KKN.
Kirab dimulai pukul 14.00 dari lapangan SMAN Polanharjo sampai finish di lapangan Polanharjo sejauh 5 kilometer.
Di depan panggung kehormatan, para peserta berhenti sejenak untuk perform.
Ada yang menari, ada karawitan kethoprak, ada aksi debus (menyemburkan api), reog, tari gedruk merapi, dan lain-lain.
Yang tampil paling lama yaitu tari gedruk merapi sebagai penutup. Ratusan warga menyaksikan hingga sore hari pukul 17.00 WIB. Bahkan beberapa anak ikut menari bersama.
Camat Polanharjo menambahkan, kegiatan kirab dalam rangka HUT Klaten sudah dua kali ini diadakan.
“Besok ada kirab lagi menyambut HUT RI yang lebih meriah lagi,” ujar Joko.
Salah seorang warga, Sumiyati, mengaku senang dengan adanya kirab budaya ini. Ia menyaksikan bersama anaknya dan berhasil mendapatkan beberapa ekor ikan segar dan sayuran hasil bumi.
“Senang sekali, saya sejak tadi sudah menunggu. Kirab ini sebagai hiburan rakyat kecil seperti kami. Tadi anak saya ikut berebut ikan segar dan sayuran. Lumayan, nanti digoreng di rumah untuk lauk,” katanya sumringah. (Hasna)