Bupati Kendal Dico M Ganinduto memegang piagam yang baru diserahkan oleh utusan dari Muri, Sri Widayati.(FOTO:TM/ Istw)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Kabupaten Kendal kembali memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI) untuk yang kesekian kalinya atas Gedung Perpustakaan Daerah Terluas Tingkat Kabupaten.

Dengan tercatatnya Gedung Perpustakaan Terluas untuk Tingkat Kabupaten ini, nama Kabupaten Kendal sudah tercatat di MURI sebanyak sembilan kali.

Sri Widayati dari perwakilan MURI mengatakan, untuk Kabupaten Kendal, rekor yang pernah diciptakan sebelumnya antara lain, senam kesegaran jasmani(SKJ) dan poco-poco peserta terbanyak 100.000 orang, pada Oktober 2002.

Kemudian Bergandengan Tangan terpanjang 31 kilometer pada Maret 2004, Bakar Jagung terpanjang pada 23 Juni 2004, Sepeda Santai peserta terbanyak pada 2005, Pengajian Secara Serentak di lokasi terbanyak 285 desa atau kelurahan se- Kabupaten Kendal pada Juli 2008, kemudian Mencabut Duri Ikan dengan peserta terbanyak Februari 2011, lomba memancing Kakap Putih tingkat nasional dengan pemancing terbanyak pada November 2016, dan Minum Kopi oleh perempuan terbanyak 5.555 pada Februari 2022.

Sri Widayati juga menyampaikan, bahwa Museum Rekor Dunia Indonesia(MURI) adalah sebuah lembaga pencatat rekor pertama di Indonesia yang hadir pada tahun 1990 atas prakarsa Jaya Suprana.

Hadirnya MURI ini, dimaksudkan untuk memberikan apresiasi terhadap segala bentuk karsa maupun karya superlatip yang diciptakan oleh putra-putri Indonesia. Selain itu juga, agar menjadi sarana pencatat sejarah yang menginspirasi profesionalisme dan integritas generasi penerus.

“Hingga saat ini, MURI sudah mencatat lebih dari 11.000 rekor yang selalu memberikan inspirasi menggugah semangat juang putra-putri Indonesia, untuk terus menunjukkan karsa dan karya terbaik di bidangnya masing-masing, demi mengobarkan semangat kebanggaan nasional dari segenap komponen masyarakat Indonesia,”papar Sri Widayati, Selasa(29/08/ 2023) sore.

Sri Widayati memaparkan, hari ini tanggal 29 Agustus 2023, merupakan sebuah kehormatan atau kebanggaan bagi MURI, untuk kembali mencatat sebuah karsa maupun karya spektakuler yaitu berupa Gedung Perpustakaan Terluas untuk tingkat kabupaten, dimana luas tanahnya ada 4.060 meter dengan luas lantai satu 1.132 meter dan lantai dua seluas 932 meter.

Dan pernyataan tersebut juga diperkuat dengan rekomendasi dari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia( APKSI) yang mana ada nilai lebih dari gedung perpustakaan yang ada di Kabupaten Kendal ini.

Diantaranya, desain dan fungsional, yaitu tidak hanya support untuk layanan membaca, namun juga support sebagai kreatif bagi kegiatan positif masyarakat, kemudian desain sebagian menggunakan material kaca, sehingga kekinian dan hemat energi dalam pencahayaan.

“Kemudian, bangunan merupakan salah satu yang terluas dibandingkan dengan perpustakaan daerah yang serupa di tingkat kabupaten maupun kota. Sehingga bisa kita tarik kesimpulan, bahwa perpustakaan ini beda dengan yang kami pahami sebelumnya. Tidak hanya sebagai tempat pinjam dan baca buku saja, tetapi memfasilitasi masyarakat untuk menguatkan literasi, memperoleh informasi pengetahuan keterampilan dan pelatihan,”ungkap Sri Widayati.

Sri Widayati berharap, semoga keberadaan perpustakaan modern di Kabupaten Kendal ini, menjadi jembatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya untuk Kabupaten Kendal.

“Kami mewakili ketua umum MURI, Bapak Jaya Suprana, hari ini mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa Gedung Perpustakaan Terluas untuk tingkat kabupaten resmi tercatat di museum rekor dunia Indonesia, sebagai rekor yang ke-11.185. Untuk itu, sebagai bukti tercatatnya prestasi ini maka kami akan menganugerahkan piagam penghargaan MURI, kepada pemrakarsa dan penyelenggara tentunya kepada pemerintah Kabupaten Kendal yakni Bapak Bupati,”papar Sri Widayati.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikan rasa syukur dan alhamdulillah serta bangga menerima MURI atas Perpustakaan Terluas di tingkat kabupaten kota se-indonesia ini.

“Kalau saya pribadi mengklaim, ini perpustakaan terbaik se-Indonesia. Nah kalau ada yang merasa lebih bagus dari punya Kendal, tolong boleh sampaikan kepada saya. Saya tetap yakin, ini insya Allah perpustakaan daerah yang terbaik di Indonesia,”terang Dico M Ganinduto.

Dico menyampaikan bahwa, membangun perpustakaan daerah yang ada di Kabupaten Kendal ini, tentunya bukan merupakan hal yang sangat mudah atau bukan hal yang rutinitas normatif.
Akan tetapi, banyak sekali perjuangan-perjuangan dan banyak upaya yang lebih daripada yang ia lakukan, sehingga akhirnya bisa terwujud.

Salah satu konsepnya, yaitu bagaimana seluruh pembangunan, ketika dirinya menjabat sebagai bupati, ia berupaya bagaimana seluruh pembangunan yang ada di Kabupaten Kendal berdampak terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Karena, kita semua harus sepakat bahwa tidak ada negara maupun daerah yang maju tanpa memiliki SDM yang maju. Jadi segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah, tentunya harus berdampak terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia,”ujar Dico.

Dico juga mengatakan, bahwa perpustakaan tidak mungkin dibangun oleh swasta. Namun perpustakaan biasanya hanya dibangun oleh pemerintah, sehingga apabila pemerintah membangun perpustakaan, harus yang memiliki nilai lebih agar bisa meningkatkan minat baca dan juga tempat bagi generasi muda untuk bisa berkreasi.

“Perpustakaan daerah yang ada di Kabupaten Kendal ini, memiliki banyak fasilitas. Selain tempat untuk membaca, juga memiliki tempat untuk belajar, tempat podcast yang tentu agar generasi muda bisa menyalurkan hobinya,”ungkap Dico.

Selain itu, lanjut Dico, di perpustakaan daerah ini juga ada ruang meeting, ruang pertemuan dan juga ada ruang audio visual, yang diharapkan akan memberikan dampak lebih masyarakat Kabupaten Kendal.

Dico berharap, Gedung Perpustakaan Daerah ini bisa menjadi salah satu ikonik dan benar-benar bisa memberikan manfaat yang lebih, terhadap masyarakat yang ada di Kabupaten Kendal.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini