Kasatlantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulastiyasto saat diwawancarai sejumlah wartawan.(FOTO:TM/ Humas)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Satuan Lalu Lintas(Satlantas) Polres Sragen secara resmi mengumumkan bahwa materi ujian praktik memperoleh Surat Ijin Mengemudi (SIM) untuk sepeda motor (SIM C) telah berganti.

Ujian praktek untuk memperoleh SIM C yang semula membentuk angka delapan dan zig zag, hari ini resmi diumumkan Kasatlantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulastiyasto diganti dengan desain sirkuit membentuk huruf s.

Penggantian materi ujian SIM C tersebut, disampaikan AKP Abipraya seperti dimaksudkan dalam Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri tentang ketentuan pelaksanaan Uji Praktek penerbitan SIM tertanggal 4 Agustus 2023.

“Hari ini kami jajaran Satlantas Polres Sragen menyampaikan perubahan materi uji praktek SIM C,”kata Kasatlantas Polres Sragen, AKP Abipraya Guntur Sulastiyasto mewakili Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, Senin(07/08/2023).


Kasatlantas menyampaikan, perubahan itu sendiri merujuk pada Undang-Undang (UU) nomor 02 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Undang-Undang (UU) nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, serta peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 5 tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandatangan Surat Izin Mengemudi.

Perubahan secara signifikan dalam materi ujian praktek SIM C terbaru tersebut adalah berada pada lintasan uji praktik angka 8 atau zig zag, diganti dengan desain membentuk huruf s, dan uji pengereman atau keseimbangan serta jarak lintasan yang sebelumnya 20 meter menjadi 30 meter, sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam melaksanakan ujian praktik SIM C, yang selama ini dianggap menyulitkan.

“Ujian praktek yang lama itu ada uji keseimbangan, angka delapan, slalom zig-zag dan uji untuk menghindar. Dan untuk uji praktik SIM C yang baru, angka delapan dan zig-zag dihilangkan, diganti dengan full satu trek atau satu sitkuit, sedangkan untuk ujian tertulis tetap sama,“ ujar Kasatlantas.

Intinya, Satlantas khususnya, telah merubah sistem ujian praktik SIM C yang dianggap sulit bagi masyarakat menjadi lebih mudah. Dengan tidak mengurangi keselamatan dan keahliannya dalam mengendarai sepeda motor, angka delapan dan zig-zag slalom menjadi desain sirkuit membentuk huruf s, yang hanya bermanuver ke kanan dan kiri.

“Jadi ujiannya tetap pada empat item, yang pertama adalah uji pengereman dan keseimbangan, uji Uturn/ leter u, uji tikungan leter s dan uji untuk menghindar. Jadi uji praktik membentuk angka delapan digantikan dengan uji membentuk huruf s, “ tandas Kasatlantas.

Ditanya tentang tingkat kesulitan ujian praktik SIM C ini, Kasatlantas menjawab, bahwa salah satu tantangan pada desain baru ujian praktik SIM C ini adalah di leter s, jadi harus lebih banyak berlatih agar ujian praktik SIM C ini dapat lancar, meski terlihat lebih mudah dibandingkan dengan desain ujian praktik SIM C yang lalu.

Dalam kegiatan ini pula, Kasatatlantas menunjukan pelaksanaan ujian praktik SIM C bagi pemohon yang datang ke kantor pembuatan SIM.

Nampak dua orang pemohon SIM yang baru saja datang, kemudian langsung praktek menggunakan sepeda motor dan melaju dengan lancar, tanpa ada hambatan.

Demikian halnya, seperti dipraktekan Kasatlantas sendiri, saat menggelar konferensi pers siang ini, dihadapan para wartawan, Kasatlantas nampak melaju dengan lancar, mengendarai sepeda motor manual, tanpa hambatan hingga di batas akhir. (Humas Polres Sragen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini