DEMAK(TERASMEDIA.ID)- Sebanyak 35 orang pengelola perpustakaan desa, taman baca masyarakat dan perpustakaan khusus di Kabupaten Demak mengikuti Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Desa dan Perpustakaan Khusus, di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar), Rabu(09/08/2023).

Bimtek ini di buka oleh Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun dengan menghadirkan narasumber Sri Hayati, Pustakawan Ahli Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Tengah, Iid Nurhidayah, Pustakawan Ahli Madya dan Endang Dwi Riyani Pustakawan Ahli Muda.
Kepala Dinperpusar Kabupaten Demak, Agung Hidayanto menyampaikan, tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini yakni untuk mempersiapkan tenaga pengelola perpustakaan yang mempunyai kemampuan dan keterampilan di bidang perpustakaan.

Kemudian meningkatkan mutu dan kualitas pengelola perpustakaan desa dan perpustakaan khusus, mentransformasi perpustakaan desa sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat berbasis inklusi sosial.

“Sehingga pada Bimtek ini peserta akan diajarkan cara dan langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan peran perpustakaan desa dan perpustakaan khusus,”kata Agung.

Selain itu juga diajarkan bagaimana membuat katalogisasi, klasifikasi dan menyeleksi koleksi perpustakaan yang sesuai serta membimbing masyarakat menemukan informasi yang valid di era digital ini.

Wakil Bupati Demak, Ali Makhsun mengimbau kepada seluruh pengelola perpustakaan yang hadir, untuk selalu memiliki semangat dan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Dengan semangat yang kuat dan keinginan untuk terus berkembang, kita akan mampu menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan intelektual, pendidikan, dan kultural bagi masyarakat,” kata Ali Makhsun.

Menurut Ali, perpustakaan memiliki peran yang penting dalam peningkatan pengetahuan masyarakat. Melalui perpustakaan, terbuka peluang yang besar untuk mengakses informasi, belajar, dan berbagi pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Oleh karena itu, peran pengelola perpustakaan sangat strategis untuk memastikan bahwa perpustakaan berfungsi dengan baik dan efisien. Pengelola perpustakaan harus memiliki kompetensi dan pengetahuan yang mumpuni guna mendukung pemanfaatan perpustakaan secara optimal,” terang Ali.

Ali meminta, agar peserta Bimtek bisa memanfaatkan momen ini untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan merumuskan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengelola perpustakaan.

“Jadikan Bimtek ini sebagai wadah untuk bertukar pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan desa dan perpustakaan khusus,”pintanya. (Dul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini