DEMAK(TERASMEDIA.ID)– Guna mengantisipasi potensi bencana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan, di Alun-alun Simpang Enam Demak, Senin (04/12/2023).

Dalam kesempatan ini, Bupati Demak,dr. Hj. Eisti’anah sebagai pembina apel, meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Demak.

“Tujuan dari kegiatan ini merupakan upaya preventif dalam menghadapi dan menanggulangi bencana, serta meningkatkan koordinasi lintas sektor terkait kebencanaan. Semoga bencana dan risiko yang ditimbulkan dapat diantisipasi dan diminimalisir sehingg masyarakat akan terasa terlindungi,” kata Bupati Demak,dr. Hj. Eisti’anah.

Bupati Eisti’anah juga mengatakan, kondisi geografis Kabupaten Demak yang berada di wilayah hilir mengakibatkan Demak menjadi daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor dan puting beliung. Hal inilah yang menjadikan Pemerintah Kabupaten Demak bekerja extra keras dalam mengantisipasi terjadinya bencana di musim hujan.

“Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Jawa Tengah, musim hujan jatuh pada bulan November 2023, sedangkan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh instansi perangkat daerah agar menyelenggarakan latihan kesiapsiagaan bencana sesuai institusi sesuai situasi, kondisi dan potensi ancaman bencana di lingkungan masing-masing,”paparnya.

Harapannya, lanjut Eisti’anah, melalui latihan secara berkala, masyarakat dapat lebih siap siaga dan memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi sehingga tingkat keselamatan dapat diupayakan semaksimal mungkin.

“Sinergitas yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana harus terus ditingkatkan. Paradigma penanggulangan bencana harus bergeser dari reaktif menjadi proaktif sehingga semua kalangan dituntut untuk mampu melakukan upaya pengurangan resiko bencana dengan didukung oleh semua pihak yang berkompeten,” ungkapnya.

Sementara, Wakapolres Demak Kompol Andy Setiyawan menambahkan, pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023, sebagian besar wilayah Kabupaten Demak mengalami bencana banjir.

Andy menginstruksikan bahwa personel Polres Demak siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

“Berdasarkan data tahun 2022 lalu, 70 persen wilayah Kabupaten Demak mengalami bencana banjir. Oleh karena itu, kita instruksikan seluruh jajaran agar senantiasa siap siaga menghadapi berbagai bencana dan segera melakukan langkah tanggap darurat jika terjadi bencana,” pinta Andy.(VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini