BLORA(TERASMEDIA.ID)– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat menyampaikan bahwa, di awal Bulan Desember ini terjadi peningkatan kasus DBD.

Kondisi ini terjadi musiman ketika memasuki musim hujan.

” Biasa di kala musim hujan tiba tentu ada peningkatan kasus demam berdarah. Jumlahnya saya tidak hafal tapi ada peningkatan di awal minggu-minggu Desember,” kata Edi kepada sejumlah wartawan di kantornya, Senin (11/12/2023).

Edi mengungkapkan, upaya penanganan yang dilakukan yakni penerapan hidup sehat kepada masyarakat untuk menjalankan 3M plus dalam kehidupan sehari-hari.

” Upaya penanganan kami sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat, dan kami imbau kepada masyarakat untuk menerapkan 3M plus, menguras, mengubur dan menutup tandon-tandon air, karena apa? Karena yamuk demam berdarah itu nyamuk yang bertelur di tempat-tempat yang airnya bersih, bukan di selokan yang kotor,” terang Edi.

Edi juga mengatakan, nyamuk demam berdarah betina sekali bertelur bisa mencapai 150 sampai 200 telur. Sehingga pemberantasan sarang nyamuk perlu dilakukan.

” Nyamuk demam berdarah bertelur di tempat bersih. Sekali bertelur nyamuk betina bisa mencapai 150 sampai 200 telur dan tujuh hari sudah jadi nyamuk dewasa sehingga sarang-sarang nyamuk itu harus kita berantas,” jelas Edi.

Edi menambahkan hampir seluruh kalangan berpotensi terjangkit nyamuk demam berdarah. Namun potensi besar banyak terjadi pada anak-anak.

” Nyamuk demam berdarah itu mulai aktif pada jam 09.00 sampai jam 11.00 WIB dan jam 15.00 sampai 17.00 WIB, dimana itu saat anak-anak sedang tidur sehingga rawan tergigit nyamuk demam berdarah,” tandasnya. (MN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini