Bambang Riyanto bersama istri dan ketiga anaknya.(Foto:TM/Hasna)

SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Di tengah berjalannya rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, tiga putra Bambang Riyanto, politikus kawakan dan juga mantan Bupati Sukoharjo dua periode 2000-2010, dipastikan lolos menjadi anggota DPRD.

Namun Bambang Riyanto sendiri yang menjadi Caleg DPR RI Dapil V Jateng yaitu Sukoharjo, Solo, Boyolali, dan Klaten, tidak lolos.

Meskipun begitu, dirinya mengaku legowo tidak lolos ke Senayan. Dirinya bangga dan terharu, ketiga putranya kini dipastikan lolos semua menjadi anggota dewan.

Ketiga putranya yaitu Yoshua Sindu Riyanto (33), Ketua PAC Partai Gerindra Grogol, dipastikan lolos menjadi anggota DPRD Sukoharjo.

Dua adiknya yaitu Yanuar Sindu Riyanto (31), Ketua PAC Laweyan dan Yudha Sindu Riyanto (29) Ketua PAC Pasar Kliwon, dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Solo.

Totalitas keluarga Bambang Riyanto terjun ke dunia politik ini, didukung penuh oleh istrinya, Titik Suprapti yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Sukoharjo. Sedang jabatan Bambang Riyanto di struktur partai sebagai Ketua Bappilu Partai Gerindra Sukoharjo.

“Dari hasil perolehan suara rekapitulasi sementara, ketiga putra kami dipastikan lolos menjadi anggota DPRD Sukoharjo dan Solo.

Meskipun saya sendiri tidak lolos, tidak mengapa, yang penting anak saya jadi semua. Ini bentuk totalitas kami sebagai kader Partai Gerindra,” kata Bambang Riyanto, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di rumahnya, wilayah Grogol, Sukoharjo, Kamis (29/02/2024).

Bambang menceritakan, bahwa ketiga anaknya ini alumni Hambalang, yaitu sekolah politik Partai Gerindra yang menjadi kawah condrodimuko para kader.

Sejak terjun ke dunia politik, Bambang beserta istri tidak memaksa anak-anaknya untuk mengikuti jejak orangtuanya.
Namun karena sering melihat dan berada di lingkungan politik keluarga, akhirnya satu persatu anaknya tertarik.

Diawali dari anak pertama, Yoshua, yang lebih mengawali ikut kontestasi Pileg periode 2014-2019 di DPRD Sukoharjo.

Periode selanjutnya, anak ketiga, Yudha, tertarik terjun ke politik di usia 24 tahun, setelah lulus kuliah.

Sehingga di periode 2019-2024, dua anak Bambang Riyanto maju lagi yaitu Yoshua sebagai incumbent dan Yudha sebagai pendatang baru. Namun, di periode tersebut, Yoshua tidak lolos, adiknya melenggang ke Solo.

Putra kedua, Yanuar yang mempunyai latar belakang pendidikan tehnik, belum tertarik terjun ke dunia politik saat itu. Meskipun, dirinya pernah bekerja menjadi TA DPR RI, namun belum tergoyahkan.

Setelah di hadapkan pada dua pilihan yaitu bekerja sesuai ilmunya atau terjun mengikuti jejak saudaranya, Yanuar akhirnya memilih politik sebagai pengabdiannya.

“Kalau bekerja kan kita pastinya dapat uang dan karir yang bagus. Namun kalau di dunia politik, saya bisa mengabdi kepada masyarakat luas dan juga berbakti kepada kedua orangtua saya. Besok bila saya benar-benar sudah dilantik, saya ingin masuk di Komisi IV bidang pendidikan,” kata Yanuar.

Sebagai anak bontot di keluarga tersebut, Yudha, mengaku enjoy menjadi wakil rakyat. Meski usianya masih muda dan harus beradaptasi dengan anggota DPRD kawakan, Yudha mengaku tidak kesulitan.

“Waktu saya masuk di periode kemarin, saya akui, anggota dewan yang usianya masih muda, bisa dihitung dengan jari. Dari para senior yang sudah kawakan di dunia politik, saya bisa menyerap ilmu dari beliau-beliau. Jadi saya tidak kesulitan dalam menyesuaikan diri. Tahun 2024 ini, justru anak-anak muda yang masuk menjadi anggota dewan sangat banyak, bahkan Wakil Presidenpun juga dari kalangan anak muda,” kata Yudha.

Saat ditanya, apakah dirinya merasakan kehilangan ‘masa muda’ mengingat begitu lulus kuliah langsung terpilih menjadi anggota legislatif, Yudha menjawab tidak.

Sebagai alumni Fakultas Hukum UNS, Yudha merasa memang inilah jalan yang harus ia tempuh. Teman-teman lain angkatannya, juga memilih karirnya masing-masing.

“Kalau merasa kehilangan masa muda, saya tidak merasakan hal itu. Hanya saya berfikir, inilah jalur yang harus saya tempuh, saya harus konsekuen dengan pilihan saya ini,” kata Yudha.

Konsekuensi Yudha, sudah ia tunjukkan jauh-jauh hari. Dulu saat pertama kali terpilih, seusai dilantik, dirinya langsung mendatangi para pemilihnya untuk mengucapkan terimakasih.

Sebagai anak tertua, Yoshua, mengaku tidak menularkan ilmu apapun terhadap adik-adiknya. Dirinya mengakui kalau kedua adiknya tersebut sudah cukup cerdas.

Namun, karena dirinya pernah gagal satu periode, pelajaran kegagalan itulah yang justru ia tularkan ke adik-adiknya, jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama.

“Dengan belajar dari pengalaman saya yang pernah gagal, kami semua memperbaiki dan alhamdulilah bisa lolos semuanya,” kata Yoshua.

Waktu jeda satu periode kemarin, Yoshua mengaku fokus membangun usaha ekonomi keluarga. Sehingga waktu kembali ke dunia politik, pondasi ekonominya sudah kuat.

Sebagai ibu tiga putra yang sangat luar biasa dan sebagai istri, Titik Suprapti tidak pernah mengeluh. Meskipun dirinya harus bekerja 24 jam mendampingi anak dan suami, Titik terus berdoa untuk kesuksesan anak dan suaminya.

Bisa dibayangkan betapa repotnya mengurus berbagai pertemuan 4 Caleg dalam satu keluarga.

“Alhamdulillah, semua bisa terlewati dengan baik. Saya berharap kepada anak-anak, agar selalu rukun dan kompak. Jadilah wakil rakyat yang amanah, yang mau mengerti apa yang diinginkan masyarakat,” pesan Titik.

Bisa jadi, inilah satu-satunya keluarga di Indonesia, yang ketiga putranya lolos semua menjadi anggota DPRD. (Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini