Suasana Halalbihalal di Auditorium UMP Purwokerto.(FOTO:TM/H-03)

BANYUMAS(TERASMEDIA.ID)– Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi harus diantisipasi menjelang ibadah kurban dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.

“Ini   sesuatu yang tidak sederhana, yang tidak bisa kita pandang sebagai masalah yang bisa kita selesaikan secara sambil lalu karena ini akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan ibadah kurban terutama kaitannya dengan kesehatan hewan kurban,” ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti, usai acara Halalbihalal Idul Fitri 1443 Hijriah dan Mangayubagyo Jamaah Calon Haji Keluarga Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, beberapa waktu lalu.

Abdul Mu’ti khawatir, kasus PMK juga akan menimbulkan dampak psikologis dan dampak politis bagi masyarakat kalau tidak segera teratasi.

“Pemerintah khususnya Kementerian Pertanian untuk segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar persoalan yang sekarang ini terjadi dapat segera teratasi,” katanya.

Diakuinya, memang kasusnya kecil-kecil tetapi ini penyebarannya bisa sangat cepat karena faktor yang sebagian disebabkan oleh virus dan itu bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat dan berdampak sangat luas. Dampak psikologis dan dampak politis juga perlu diantisipasi.

Menurut Abdul Mu’ti, ada yang menyampaikan bahwa kasus PMK tersebut dikhawatirkan sebagai bagian dari permainan para importir.

Karena, lanjut Abdul Mu’ti, sapi-sapi itu dianggap tidak sehat, kemudian menjadi alasan untuk pemenuhan hewan kurban oleh kelompok-kelompok tertentu guna mengimpor sapi dari luar negeri.

“Tapi saya tidak mau terlalu jauh spekulasi seperti itu. Tapi apa pun, saya kira menjadi tanggung jawab pemerintah dan kita bersama. Juga dengan cara kita masing-masing bisa membantu bagaimana persoalan sapi ini bisa segera teratasi, sehingga umat Islam tetap melaksanakan ibadah kurban dan menyembelih hewan Idul Adha yang sehat sesuai dengan ketentuan dari ajaran agama Islam,” paparnya.(H-03)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini