Petugas saat melakukan pemeriksaan dan memberi obat bagi ibu hamil.(FOTO:TM/MGN-11)

BLORA(TERASMEDIA.ID)– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora menyebut kasus stunting menunjukkan tren penurunan yang positif.

Kasus penimbangan serentak yang dilakukan pada 2022, menunjukkan kasus stunting turun di angka 7, 87 persen.

” Dasar survey nasional kita masih 21,5 persen tapi hasil penimbangan serentak tahun 2022, kasus diangka  7, 87 persen.  Itu artinya ada penurunan signifikan,” ungkap Kadinkes Blora, Edi Widayat, Minggu (15/05/2022).

Penurunan kasus ini, lanjut Edi Widayat sangat baik, sebab target nasional sebesar 14 persen.

“Itu artinya kita sudah di bawah rata-rata,” ucapnya.

Edi Widayat memaparkan, ada berbagai cara untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Blora.

Mulai persiapan pranikah, kehamilan hingga saat proses kelahiran.

” Langkahnya itu panjang. Tidak bisa langsung begitu saja. Mulai dari pranikah, jangan sampai ada nikah dini, persiapan kehamilan. Minimal pemeriksaan empat kali, terus kelahiran sampai proses bayi itu jangan sampai terjadi stunting,” paparnya.

Terpisah, Bupati  Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan bahwa angka stunting di Blora berdasarkan data riil penimbangan bayi serentak di 2022 ini memang tinggal 7, 87 persen.

Namun demikian, pihaknya terus meminta tim penanggulangan stunting yang dipimpin Wakil Bupati bermitra dengan Dinas Kesehatan, Dindalduk KB, dan TP PKK terus bergerak ke desa-desa agar tidak muncul kasus stunting baru dengan menggalakkan sosialisasi cegah stunting.

Salah satunya, menurut Bupati, melalui pembentukan Generasi Berencana (GenRe) yang beranggotakan remaja desa.

“Alhamdulillah selain kita galakkan kelor, di Blora ini GenRe nya juga sangat aktif. Bersama Bunda GenRe, kini sudah ada 2000 lebih anggota GenRe di Kabupaten Blora. Mereka memperoleh pemahaman tentang bahaya stunting, bahaya nikah dini, hingga bahaya narkoba. Sehingga bisa menjadi duta hidup sehat, cegah pernikahan dini bagi teman sebayanya. Karena salah satu penyebab stunting adalah pernikahan dini,”jelasnya.(MGN-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini