SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Tim Patroli gabungan Polres Sragen dan Polsek Sambungmacan menggelar patroli subuh, di jalan umum Sragen- Ngawi, tepatnya di wilayah Tunjungsemi, SPBU Jatisumo, serta perbatasan Jateng-Jatim Banaran Sambungmacan, yang sempat membuat resah masyarakat serta pengguna jalan, Senin(18/03/2024).
Patroli dilaksanakan anggota Satuan Samapta, Satuan Lalu Lintas bersama-sama Polsek Sambungmacan. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mencegah aksi balap liar yang sering dilakukan sejak bulan Ramadan 1445 Hijriah 2024 ini.
Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasihumas Iptu Suyana menjelaskan, terdapat laporan dari masyarakat mengenai anak muda yang sering balapan liar di depan Pom bensin Sambungmacan Sragen.
“Kegiatan dilakukan menyusul adanya laporan dari masyarakat, jika banyak anak muda yang sering menggelar balap liar saat sahur bulan Ramadan. Sehingga membuat jajaran Polres Sragen secara gabungan bersama-sama Polsek Jajaran, berinisiatif melakukan patroli subuh untuk mencegah tradisi buruk, yakni balapan liar menggunakan knalpor brong tersebut, “ ungkap Iptu Suyana, Senin(18/03/2024).
Menurut Iptu Suyana, atas informasi yang diberikan warga sehari sebelumnya, jajaran Polres Sragen berhasil menindak sejumlah 25 kendaraan bermotor, dan telah diamankan di Mapolres Sragen.
Kegiatan patroli ini sendiri, merupakan bentuk kelanjutan dari laporan masyarakat, serta keberlanjutan kegiatan yang ditingkatkan Polres Sragen dalam mencegah balapan liar kembali terjadi.
“Kegiatan patroli ini merupakan bentuk kelanjutan dari laporan masyarakat, serta keberlanjutan kegiatan yang ditingkatkan Polres Sragen dalam mencegah balapan liar kembali terjadi, di wilayah Sambungmacan Sragen yang pernah ditindak sebelumnya oleh Polres Sragen,“papar Iptu Suyana.
Iptu Suyana berharap, dengan dilaksanakan patroli secara rutin, dapat mencegah aksi balapan liar. Selain itu, dengan kehadiran Polisi di tengah-tengah warga dapat membuat masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya selama bulan Ramadan ini.
Iptu Suyana menegaskan, bahwa kegiatan patroli secara gabungan ini juga dapat mempersempit ruang gerak tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat, selain untuk mencegah balap liar, maupun mencegah niat warga yang akan menyulut petasan.(Humas)
