SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Dalam rangka mengisi bulan Ramadan penuh berkah, Perkumpulan Warga Ageng Kartasura (Pawartos) menjalankan program 10.000 berbagi, yang dimulai sejak awal Ramadan 1445 Hijriah.
Sebagai penutup, Pawartos membagikan sedekah untuk warga. Pembagian berlangsung di halaman Polsek Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (06/03/2024).
Sasaran pembagian sedekah yaitu tukang parkir, supeltas, tukang becak, pemulung, dan lain-lain sebanyak sekitar 150 orang.
Para penerima sedekah harus menunjukkan voucher yang sudah dibagikan oleh relawan Pawartos, jauh hari sebelumnya.
Menurut Ketua Pawartos, Ruth Sahaya Sapujiati, pemberian 10.000 berbagi, yang ditutup dengan pemberian sedekah ini, sebagai wujud berbagi kebahagiaan terhadap warga kurang mampu.
“Ini sebagai wujud rasa syukur kami untuk saling berbagi kebahagiaan dengan saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar Iput, sapaan akrab Ruth Sahaya Sapujiati.
Iput menambahkan, pendanaan berasal dari sumbangan warga Kartasura dan para donatur selama satu bulan, total terkumpul Rp 12,5 juta.
“Pendanaan kami berasal dari partisipasi sumbangan warga Kartasura dan untuk kekurangannya ditutup oleh donatur. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk banyak orang,” kata Iput.
Ratusan warga penerima sumbangan sedekah tersebut, nampak bergembira saat memasuki halaman Polsek Kartasura. Setelah voucher ditukar, mereka menerima amplop berisi uang Rp50.000.
“Jangan dilihat isi nominalnya nggih bapak, ibu, semuanya. Tapi lihatlah ketulusan kami dalam berbagi,” begitu ucap Iput dalam sambutannya.
Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo sangat mengapresiasi kegiatan positip ini. Dirinya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pawartos, yang telah memilih halaman Polsek sebagai tempat untuk berbagi.
“Semoga hal baik yang dilakukan Pawartos bisa bermanfaat untuk warga yang kurang mampu. Ini sebagai bentuk saling tolong menolong, mempererat persaudaraan. Semoga warga Kartasura tetap kondusif sambut lebaran,” kata Kapolsek AKP Tugiyo.
Salah seorang penerima sumbangan, Eddy, mengaku sangat senang dan tertolong dengan sedekah ini. Ia sebagai penarik becak, penghasilan per hari tidak pasti, kurang dari Rp100.000.
“Alhamdulillah, uang sedekah ini akan saya gunakan beli beras untuk keluarga saya, menjadi rejeki barokah. Terimakasih Pawartos,” ucap Eddy.
Pemberian sedekah berjalan lancer, meski ada beberapa warga yang tidak membawa voucher ikut antri, namun bisa diberi pengertian. (Hasna)
