KUDUS(TERASMEDIA.ID)– Perjalanan hidup Putri Pungkas Sari, M.Pd., seorang guru muda di MTsN 1 Kudus, merupakan bukti nyata bahwa dedikasi dan semangat untuk mencerdaskan anak bangsa dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk.
Lahir di Jepara pada 16 Desember 1996, Putri telah menapaki jalan panjang pendidikan dengan tekad bulat untuk menjadi seorang pendidik yang menginspirasi.
“Dari kecil, saya memang punya cita-cita ingin menjadi seorang guru. Saya ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada generasi muda, khususnya dalam hal agama,” ungkap Putri saat ditemui di ruang kerjanya.
Putri berasal dari keluarga sederhana, kedua orang tuanya yang hanya lulusan SD, namun dengan tekad kuat, berhasil mengantarkan semua putra-putrinya menjadi sarjana, bahkan seorang magister.
“Ayah saya selalu berpesan, ‘Kamu tidak perlu takut ketinggalan pelajaran umum, tapi kamu harus pintar agama,” kata Putri.
Pesan tersebut terpatri dalam hati Putri dan menjadi motivasi kuat dalam perjalanan pendidikannya. Ia menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Jepara, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di MA NU Banat Kudus sambil mondok.
Semangatnya untuk terus belajar membawanya meraih gelar sarjana dan magister di IAIN Kudus, dengan penyelesaian S2 hanya dalam waktu 1,5 tahun.
“Saya memilih IAIN Kudus karena ingin melanjutkan hafalan Alquran di pondok pesantren. Saya ingin tetap dekat dengan ilmu agama sambil melanjutkan kuliah,” jelas Putri.
Perjalanan pendidikan Putri tidak hanya dipenuhi dengan tekad dan semangat belajar, tetapi juga dengan aktivitas kemahasiswaan yang aktif.
Ia aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa, seperti Al Izzah, Dema IAIN Kudus, HMJ Tarbiyah, dan PMII Kom Sunan Kudus. Semangatnya untuk berbagi dan berkontribusi kepada masyarakat terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang diikutinya.
“Saya juga seorang penghafal Alquran. Alhamdulillah, saya bisa membagi waktu antara kuliah, hafalan Alquran, dan kegiatan organisasi dengan baik,” ungkap Putri dengan bangga.
Kuliah di IAIN Kudus memberikan banyak kesan positif bagi Putri. Ia merasa beruntung dikelilingi oleh teman-teman yang alim, sholih, dan sholihah, serta dosen yang ahli di bidangnya. “Suasana kampus yang menyenangkan dan harmonis menjadi tempat tumbuh kembangnya sebagai pribadi yang lebih baik,”ujar Putri.
Setelah lulus, Putri melanjutkan perjalanan spiritualnya dengan tabarukan ngaji di pondok pesantren. Ia fokus memperkuat hafalan Alquran dan mengisi waktu dengan kegiatan keagamaan. Takdir kemudian mengantarkannya untuk berkhidmah di boarding school, membimbing siswa mengaji.
“Sejak Februari 2020, saya menjadi pengasuh boarding school MTsN 1 Kudus. Saya juga menjadi guru Tahfidz kelas formal dan kelas boarding malam, serta guru SKI,” jelas Putri.
Dedikasinya dalam mendidik anak-anak terlihat jelas dalam setiap kegiatan yang dilakukannya.
“Pendidikan PAI yang diperoleh sangat membantu dalam pekerjaan saya saat ini. Saya mampu mengampu dan membimbing anak-anak tidak hanya dalam mencerdaskan anak bangsa, tetapi juga dalam membentuk karakter dan akhlakul karimah,” ungkap Putri.
Putri menyadari bahwa perjalanan hidup ini penuh dengan tantangan. Namun, ia selalu berusaha untuk menghadapinya dengan penuh semangat dan optimisme.
“Saya percaya bahwa dengan selalu berdoa, memohon petunjuk dari Sang Pencipta, dan selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, saya akan mampu melewati segala rintangan,” ujar Putri.
Putri memiliki harapan besar untuk masa depan. Ia ingin terus berkontribusi dalam dunia pendidikan dan melahirkan generasi penerus bangsa yang sholih dan sholihah.
“Saya juga ingin mengembangkan lembaga ‘Rumah Tahfidz Hidayatul Qomar’ yang telah dirintis bersama suami. Saya berharap, lembaga ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk memperdalam ilmu alquran dan menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia,” papar Putri.(Dul)