KLATEN(TERASMEDIA.ID)- Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Ia mendorong masyarakat mengkonsumsi protein hewani untuk meningkatkan imunitas masyarakat disaat pandemi Covid-19 ini.
Dalam kesempatan ini, Airlangga Hartarto yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, membagikan 50 ribu butir telur dan daging ayam.
“Dengan mengkonsumsi telur dan daging ayam, semoga imun tubuh semakin kuat.Menggunakan masker,cuci tangan dan jaga jarak tetap harus dilakukan,” kata Airlangga Hartarto, usai acara.
Saat ditanya soal persiapan pencapresan, politisi Golkar ini menjawab singkat, “Ora usah takon,ojo mikir, nyambut gawe sik,” jawabnya singkat sambil masuk mobil.
Dalam pembagian telur sebanyak 50 ribu ini, berhasil memecahkan rekor MURI, dari yang sebelumnya hanya 18 ribu butir telur dari Bandung, Jawa Barat.
Selain membagikan telur, Airlangga Hartarto, juga memberikan bantuan empat unit armada sepeda motor untuk pengangkutan sampah.
Diharapkan, dengan adanya sepeda motor pengangkut sampah ini, lingkungan sekitar bersih, sehingga bisa menunjang kesehatan warga terbebas dari Covid-19.
Sementara itu, politisi Golkar yang juga anggota Komisi VI DPR, Singgih Januratmoko mengatakan, kegiatan ini bisa terjalin kerja sama dengan DPP Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) dan BNI.
“Acara ini sekaligus pemecahan rekor MURI, pembagian 50 ribu telur ayam. Penyerahan simbolik paket ayam dan telur diserahkan kepada 500 warga Jatinom,” kata Singgih.
Singgih yang juga Ketua DPP Pinsar yang menaungi peternak mandiri UMKM berharap, kepedulian dan dukungan Menko Perekonomian tersebut mampu menggerakkan ekonomi, sehingga rakyat sehat dan ekonomi bangkit.
“Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi ikon bagi masyarakat perunggasan dan bagi keluarga Indonesia pada umumnya, terkait kepedulian terhadap pemenuhan gizi masyarakat di tengah wabah Covid-19,” ujar Singgih.
Camat Jatinom,Wahyuni Sri Rahayu menjelaskan, pendistribusian telur dan daging ayam diutamakan untuk warga yang terdampak Covid-19.
“Kita utamakan yang terdampak dulu,agar asupan gizinya mencukupi,” kata Wahyuni.
Wahyuni mengaku,warga Jatinom yang terpapar Covid-19 saat ini sebanyak 32 orang yang tersebar di 15 desa dari 18 desa yang ada di Jatinom dan hanya ada tiga desa yang masuk zona putih.(NN)