DEMAK(TERASMEDIA.ID)-Dinas Perumahan dan Permukiman(Dinperkim) Kabupaten Demak melakukan penanaman Mangrove di Desa Bedono Kecamatan Sayung, Demak, Jumat(13/05/2022).

Pada kegiatan ini, bibit mangrove yang ditanam sebanyak 2000 pohon.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penanganan Kawasan Terdampak Rob di Kabupaten Demak.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Demak, pejabat struktural dan staff Dinpusdataru, Dinperkim, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan kebudayaan, Kecamatan Sayung, dan beberapa perangkat daerah serta forum komunitas lainnya.

“Pada kegiatan ini, bibit mangrove yang kami tanam sebanyak 2000 pohon,” kata Kadin Pusdataru, Akhmad Sugiharto, S.T., M.T.

Akhmad Sugiharto, menyampaikan bahwa Kawasan Sayung Demak merupakan wilayah yang perlu diperhatikan mengingat penurunan tanah yang terjadi setiap tahun semakin tinggi.

Untuk membantu mengatasi permasalahan ini, perlu dilakukan kolaborasi penanganan kawasan terdampak rob dari berbagai pihak.

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menanam pohon mangrove di desa-desa yang sering terjadi rob air laut.

Selain untuk membantu meminimalkan abrasi oleh air laut, pohon mangrove juga dapat membantu alam karena menghasilkan kualitas udara yang lebih baik dan bersih.

“Pada hari ini, penanaman pohon mangrove kami fokuskan di Dusun Bedono Desa Bedono Kecamatan Sayung,” ujar Akhmad Sugiharto.

Menurut Akhmad Sugiharto, bahwa proyek perubahan di Kecamatan Sayung ini merupakan awal yang nantinya juga dilaksanakan di kecamatan lain yang terdampak rob antara lain Kecamatan Karangtengah, Bonang dan Wedung.

“Kolaborasi program dari berbagai stakeholder diharapkan akan lebih berdaya guna untuk kawasan terdampak rob,” ucap Akhmad Sugiharto.

Wakil Bupati Demak, KH. Ali Mahsun, M.S.I., berharap, setelah dilakukan penanaman mangrove ini, masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga dan melestarikan mangrove agar nantinya dapat tumbuh besar sebagai pemecah ombak.

“Pohon mangrove ini, mampu meminimalisir dampak abrasi laut yang terjadi, karena sifat dari pohon mangrove itu sendiri adalah menahan arus air laut agar tidak mengikis daratan pantai,” katanya.

Selanjutnya, Wakil Bupati Demak beserta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) mengawali penanaman pohon mangrove, dilanjutkan dengan seluruh peserta yang hadir.

Penanaman dilakukan di garis air laut sepanjang dusun dan sebelum dilaksanakan penanaman, bibit mangrove diikat dengan sebatang bambu untuk menahan bibit pohon terhempas oleh ombak laut.(Vid)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini