Suasana pelaksanaan workshop "Kendal Mudah Menghafal Al Qur'an" di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.(FOTO:TM/ Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)-Forum Alumni HMIwati(Forhati) Kabupaten Kendal bersama Ascar Kauny menyelenggarakan “Workshop Mudah Menghafal Al Qur’an” di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, Minggu(31/07/2022).

Peserta workshop ini diikuti oleh sekitar 550 orang peserta dari seluruh organisasi masyarakat yang ada di Kendal, seperti Kemenag, Paudi, Pondok Pesantren, Himpaudi dan IGTKI bahkan juga dari luar daerah Kabupaten Kendal.

Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Kab Kendal, H Windu Suko Basuki, Ketua DPRD Kab Kendal, H Muhammad Makmun, Ust Habiburahim al-hafidz, LC, Founder metode Kauni dari Jakarta bersama tim, Hajah Erma Assegaf, Founder MTs Tahfidz Kanzuz Syafaah Kudus, H Teguh Suhardi, Komisaris Utama PT BPR Syariah Bina Finansia, Kepala Dinas Pendidikan atau yang mewakilinya, Kepala Kemenag Kab. Kendal atau yang mewakilinya, Ulama Kab. Kendal dan Organisasi Kemasayarakatan(Ormas) yang ada di Kabupaten Kendal.

Ketua Forhati Kabupaten Kendal, Dwi Siamintarsih, SKM, M.Kes, mengatakan, Workshop Kendal Mudah Menghafal Al Qur’an merupakan bentuk kegiatan yang mendukung visi Askar Kauny untuk menciptakan berjuta penghafal Al Qur’an melalui visinya “Indonesia Mudah Menghafal Al Qur’an” yang mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kendal.

“Pada saat ini kita semua patut prihatin dengan kondisi sosial kemasyarakatan. Begitu banyak yang membuat hati kita miris menyaksikan berbagai peristiwa yang merugikan perkembangan kualitas masyarakat secara luas. Perilaku seks bebas, narkoba, minuman keras dan perilaku menyimpang sebagai penyakit masyarakat harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari kita semua,”papar Ketua Forhati Kabupaten Kendal, Dwi Siamintarsih.

Oleh sebab itu, lanjut Dwi Siamintarsih, Workshop Kendal Menghafal Al-Qur’an ini diselenggarakan. Kegiatan ini merupakan upaya dari Forhati untuk membangun kondisi sosial kemasyarakatan di Kendal yang kondusif, yakni masyarakat yang agamis, kreatif dan memiliki intelektual yang mumpuni.

Dengan semakin banyak generasi muda yang dapat menghafal Al Qur’an, diharapkan dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas secara intelektual juga memiliki benteng yang kokoh untuk mencegah perilaku negatif.

Untuk itu dibutuhkan kolaborasi yang erat antara ulama, Umaro, lembaga pendidikan, tokoh-tokoh masyarakat, politisi dan lembaga swadaya masyarakat untuk mewujudkan program-program yang bertujuan melahirkan generasi penghafal Al-Qur’an.

“Patut digarisbawahi, Al-Qur’an tidak sekedar dihafal, melainkan dipahami isinya secara mendalam. Menghafal Al Qur’an dengan metode Kauny, merupakan pilihan karena selain menghafal juga sekaligus mengerti maksud ayat- ayat yang dihafalkannya,”terang Dwi Siamintarsih, yang juga Sekretaris pada Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(DPPKBP3A) Kabupaten Kendal ini.

Untuk itu, pihaknya menggiatkan membaca, menghafal dan memahami Al-Qur’an dari lingkungan terkecil, yakni, keluarga. Selain itu, pihaknya meminta untuk memakmurkan mushalla dan masjid secara konsisten dan intensif agar menggalakkan membaca Al Qur’an sebagai kebutuhan hidup seluruh masyarakat.

Penyelenggaraan workshop ini dapat berjalan dengan baik, berkat Forhati menggandeng Pemerintah Kabupaten Kendal, DPRD Kendal, Perusahaan, tokoh masyarakat, dan lain sebagainya.

Salah seorang peserta dari Truko Kecamatan Gemuh Kendal, Mustofa(65), mendukung atas terselenggarakannya workshop “Kendal Mudah Menghafal Al Qur’an” ini. Karena, bagi anak yang belum lancar membaca Al Qur’an, belum pandai tajwid, akan cepat bisa setelah mengikuti workshop ini.

“Atau sudah mulai bisa menghafal Al Qur’an, namun belum memahami arti dari ayat- ayat yang dihafal, maka workshop ini tepat untuk diikuti,”ujarnya.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini