Suasana sarasehan di Gedung Grahadika Bina Praja.(FOTO:TM/ VID)

DEMAK(TERASMEDIA.ID)– Forum Komunikasi Pimpinan Daerah(Forkopimda) Kabupaten Demak menggelar Kegiatan Sarasehan dengan tema “Deteksi Dini dan Cegah Dini Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Serentak” pada 16 Oktober 2022 mendatang, di Gedung Grahadika Bina Praja, Selasa(04/10/2022).

Sarasehan ini dilakukan, merupakan salah satu upaya nyata Pemkab Demak untuk mewujudkan kondusifitas wilayah menjelang pelaksanaan Pilkades mendatang.

Acara sarasehan ini, dihadiri Bupati Demak Eisti’anah,Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Dandim 0716/Demak, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, perwakilan Pengadilan Negeri, Waka Polres Kompol Johan Valentino Nanuru, Kepala OPD terkait, Camat dan Kapolsek se – Kab Demak.

Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan pelaksanaan Pilkades serentak berpotensi menimbulkan kerawanan, sehingga harus ada pencegahan sejak dini.

“Saya tekankan bahwa, berbagai potensi kerawanan Pilkades serentak yang mungkin muncul harus segera dideteksi sejak dini. Keterlibatan elite politik, hoax, kampanye hitam hingga fanatisme pendukung harus diantisipasi. Termasuk di dalamnya netralitas panitia dan netralitas perangkat desa juga harus diwaspadai,” kata Bupati Demak Eisti’anah.

Bupati mengaku, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Forkopimda terkait Pilkades ini, salah satunya adalah mengeluarkan surat edaran yang mana mengimbau calon Kades untuk tidak melakukan kampanye yang berpotensi mengakibatkan kerumunan banyak orang, karena masih dalam situasi Covid-19 meski sudah landai.

“Kami harapkan Fokopimcam yang dekat dengan kepala desa untuk dapat menyampaikan imbauan – imbauan agar melakukan Pilkada aman. Jangan lupa juga untuk menggandeng tokoh agama, karena masyarakat memang lebih nurut dengan tokoh agama,” pinta Bupati Demak Eisti’anah.

Sementara Pj. Sekda Demak, Eko Pringgolaksito mengimbau agar dalam kampamye nanti harus berada di ruangan dalam komposisi undangan 50 orang, dimana ini merupakan antisipasi agar tidak menimbulkan suasana yang tidak diinginkan.

“Kami imbau untuk camat – camat agar membuat spanduk – spanduk terkait imbauan aksi damai yang terbaca masyarakat, yang mengajak pesta demokrasi lancar damai dan kondusif,”ujar Eko Pringgolaksito.

Sedangkan Dandim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo menyampaikan, situasi saat ini suasana panas sudah mulai terasa. Diperkirakan potensi lebih panas setelah pencoblosan, sehingga butuh pertimbangan petugas di lapangan, dimana apakah benar – benar diperlukan bantuan lebih banyak atau tidak.

“Karena anggota kami dari Kodim 0716/ Demak terbatas, kami bisa meminta bantuan dari luar misal dari satuan Brimob,”ucap Dandim 0715/ Demak. (VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini