Suasana saat pelatihan.(FOTO:TM/ ARF/SL)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Grobogan Teguh Harjokusumo menghadiri acara pelatihan keterampilan bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) PT.Arni Family Jalan Raya Purwodadi-Semarang Km.12, Desa Jatilor Kecamatan Godong, Selasa (27/12/2022.

Kepala Disnakertrans Teguh Harjokusumo, menyampaikan bahwa pentingnya menyiapkan diri sebagai tenaga kerja yang terampil dan pofesional sebelum berangkat menjadi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Karena dengan memiliki bekal ketrampilan yang cukup dan menguasai bahasa yang baik, maka akan lebih nyaman dalam bekerja, apabila dibandingkan mereka yang belum menguasai.

Oleh karenanya, lanjut Teguh, dalam kesempatan yang baik ini, dia berpesan agar para calon PMI harus benar-benar dapat memanfaatkan waktu saat mengikuti pelatihan ini, agar bisa segera berangkat ke negara tujuan.

Teguh berharap, setelah selesai pelatihan dan lulus uji kompetensi bisa bekerja sesuai dengan standar profesi, mendapatkan majikan yang baik, dapat gaji sesuai perjanjian kerja, serta membawa modal/tabungan untuk usaha setelah pulang dari bekerja di luar negeri.

“Saya berharap, kalian setelah memiliki modal banyak, tidak kembali lagi bekerja sebagai PMI. Berangkat sebagai pekerja migran, pulang jadi juragan,”harap Teguh.

Sub Koordinator Penempatan Tenaga Kerja, pada Disnakertrans Kabupaten Grobogan, Amin Susanto menjelaskan, bahwa pelatihan ini dilaksanakan oleh BLKLN PT.Arni Family yang membahas tentang pembekalan bagi para calon Pekerja Migran Indonesia, mengenai bahasa dan ketrampilan agar mereka lebih menguasai pekerjaan sebelum berangkat ke luar negeri.

“Disnakertrans Pemkab Grobogan saat ini mempunyai kegiatan pelatihan bagi calon PMI sebanyak 375 orang, yang dilaksanakan di lima tempat BLKLN,” kata Amin Susanto.

Menurut Amin Susanto, sekarang ini banyak istilah-istilah baru dalam regulasi pemerintah terkait PMI, diantaranya Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia(P3MI) dulu namanya PJTKI dan istilah TKI sekarang namanya berubah menjadi Pekerja Migran Indonesia(PMI), termasuk istilah Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia(BP2MI) dulu namanya Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Amin Susanto mengaku, tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk membekali para calon PMI mulai dari bahasa sampai keterampilan sesuai dengan kebutuhan calon pemberi kerja luar negeri yaitu majikan, dan agar mereka bisa bekerja profesional sebagai pembantu rumah tangga(PRT).(ARF/SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini