Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat melantik para pejabat eselon II, III dan IV serta pengawas.(FOTO:TM/ SL)

SRAGEN(TERASMEDIA.ID)-Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati merotasi posisi 11 pejabat eselon II, bersamaan pelantikan ratusan pejabat eselon III, IV, dan kepala SD-SMP di Pendopo Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (02/01/2023).

Dua pejabat eselon II lainnya dipertahankan dengan perpanjangan dan perubahan nomenklatur nama dinas/badan sesui dengan yang mereka pimpin.

Sejumlah nama pejabat eselon II yang mengisi sejumlah posisi di awal tahun 2023 ini, yakni Suwandi dan Yuniarti sebagai staf ahli, M Yulianto sebagai Asisten Administrasi umum Setda Sragen, Tedi Rosanto menjabat Sekretaris DPRD Kabupaten Sragen, Udayanti Proborini sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dan Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan.

Kemudian, Agus Winarno sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Rina wijaya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pujiatmoko sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Samsuri sebagai Kepala Satpol PP, dan Yusep Wahyudi menjabat Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpusda). Dan sejumlah kepala sekolah dipindahtugaskan.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan, bahwa keputusan ini adalah yang terbaik. Pihaknya berharap semua bisa mengemban amanah. Karena ada yang dipindahtugaskan, maka ada Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) yang posisinya kosong.

Yuni menerangkan, yang masih diisi oleh Plt antara lain, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Inspektorat, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

”Ada lima yang kosong, berarti harus ada promosi. Seperti DP2KBP3A tidak harus dokter, tapi akan lebih baik dari kesehatan karena bupatinya dokter, jadi eselon II boleh dong banyak dokternya,” gurau Yuni.

Sedangkan DPMPTSP butuh orang baru yang sosoknya belum ketemu sesuai keinginan bupati. Padahal sebelumnya sudah ada upaya pengisian. Lantas Diskominfo, bupati mengevaluasi banyak yang kurang optimal.

Akibat kosongnya lima OPD tersebut, Yuni menyampaikan saat ini sementara diisi oleh Plt. Diskominfo akan dijabat oleh Dwiyanto, kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD).

Kemudian untuk Plt DP2KBP3A diampu Sekretaris Dinas dr. Joko Puryono. Selanjutnya Disparpora diampu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Sutrisna. Lantas di OPD lainnya tidak ada perubahan Plt, Ispektorat tetap diampu Joko Suratno dan DPMPTSP tetap diampu oleh Tugiyono.

Yuni menyampaikan bersiap untuk open bidding atau penawaran terbuka yang membutuhkan proses sekitar 3-4 bulan. Kemudian direncanakan pertengahan Januari sudah bisa dimulai tahapannya. Sehingga selama proses, diharapkan Plt akan mengampu OPD tersebut dengan baik.

”Januari atau Februari awal sudah mulai prosesnya,” terang Yuni.

Yuni menyampaikan terkait mutasi kali ini memang dipersiapkan cukup lama. Namun dipersiapkan juga dengan mutasi kepala sekolah. Adapun yang mereka mutasi yakni, 12 pimpinan tinggi pratama, 36 jabatan administrator dan 56 jabatan pengawas.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini