Suasana Rakor di Kantor BSI jalan Paramedis Purwodadi.(FOTO;TM/ ARF/SL)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Grobogan bekerja sama dengan Bank Sampah Induk (BSI) Bersemi Kabupaten Grobogan, mengadakan rapat koordinasi(Rakor) di Kantor BSI setempat di jalan Paramedis Purwodadi, Selasa(03/01/2023).

Rakor dalam rangka persiapan memperingati hari jadi Kabupaten Grobogan ke-297 yang jatuh pada tanggal 4 Maret 2023 mendatang ini, merupakan rangkaian kegiatan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam persiapan agenda Festival Lingkungan Hidup

Rakor ini, dihadiri Kepala DLH, Nugroho Agus Prastowo, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Lilik Uniarto, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan S. Gunawan Widiyanto, Kepala Seksi Pengurangan Sampah M.Kurniawan Arief Yulistiono dan Direktur Bank BSI, Eka Sri Pratiwi beserta para pengurusnya.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Kepala DLH Nugroho Agus Prastowo ini, pertama membahas tentang Koperasi BSI yang diberi nama “Koperasi Kasmaran”, yang dalam waktu dekat ini akan didaftarkan sebagai anggota koperasi ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Grobogan.

Selain itu disampaikan pula hasil kesepakatan sebelumnya bahwa besaran mengenai iuran pokok anggota koperasi yaitu sebesar Rp.100 ribu dan iuran wajib sebesar Rp.25 ribu setiap bulannya.

Kepala DLH Nugroho Agus Prastowo berharap, jika Koperasi BSI ini telah terdaftar resmi sebagai anggota koperasi, semua anggota harus berkomitmen dan kompak serta diupayakan anggotanya dari bulan ke bulan bisa terus bertambah sehingga bisa memiliki modal yang cukup.

“Silakan modal dikelola untuk kegiatan usaha di kantor baru BSI, dan bila perlu mengundang Bank Sampah Unit (BSU) yang aktif, yang telah terbentuk sebanyak 50 lebih bank sampah yang ada di desa-desa, untuk kita undang dan kita sosialisasikan,” ujarnya.

Terkait dengan pembahasan Festifal Lingkungan Hidup dalam rangkaian acara hari jadi Grobogan, pihaknya telah membahas secara matang dan juga melibatkan peran BSI untuk berpartisipasi, berkolaborasi dengan BSU termasuk mengundang UMKM untuk memeriahkannya.

Agus Prastowo, juga meminta masukan sebanyak-banyaknya dari para peserta yang hadir dalam Rakor tersebut, termasuk saran dan pendapat untuk dibahas lebih lanjut.

“Untuk Festival Lingkungan Hidup dan stand bazar, rencananya kita akan mengundang tamu undangan dari kabupaten lain,”kata Agus Prastowo.

Menurut Agus Prastowo, ada tiga hal yang dibahas dalam Rakor ini, yang pertama pameran daur ulang dari bahan sampah non organik atau kerajinan, kedua, fashion show pesertanya dari anggota BSU dan Sekolah Adiwiyata SMP dan SMA, ketiga adalah lomba tand antar peserta.

Selain itu, panitia juga akan memperkenalkan dan mempromosikan pakaian khas Grobogan, yakni pakaian jarik batik, agar bisa menjadi pakaian khas budaya Indonesia. (ARF/SL).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini