Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Grobogan Sri Sumarni saat panen raya padi.(FOTO:TM/ ARF/SL)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)–Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah dan Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta Kepala Dinas Pertanian Sunanto, melakukan panen raya padi di Desa Werdoyo Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Kamis(12/01/ 2023).

Kegiatan ini, merupakan rangkaian panen raya padi di sejumlah sentra padi di Indonesia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, sekarang ini sudah masuk ke panen raya. Kabupaten Grobogan berada di peringkat 10 besar Indonesia, hingga kini terus memperlihatkan produktivitasnya yang luar biasa.

Yasin Limpo menyatakan, setelah melihat hasil panen raya di Grobogan ini, pihaknya mengaku puas karena produksi yang dilakukan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, terutama produksi padi.

“Musim tanam 2021, 2022 lalu cukup bersahabat dan kalau saya lihat hasil yang ada di sini maksimal, karena ada banyak varietas seperti Ciherang dan Inpari 32, hasilnya disini juga cukup bagus, dan bisa memperkuat posisi beras nasional,”kata Yasin Limpo.

Menurut yasin Limpo, berdasarkan pengamatan standing crop citra satelit pada Kementerian Pertanian, menunjukkan hahwa pada bulan Februari 2023 mendatang, Indonesia bisa memiliki stok beras hingga 4,3 juta ton. Dengan angka tersebut, maka posisi beras Indonesia dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Tetapi, kita harus lebih keras lagi dalam bekerja menyediakan beras bagi masyarakat Indonesia. Kita memang harus bergerak lebih cepat, tetapi kita juga tidak boleh pede menghadapi tahun 2023. Apalagi ada cuaca ekstrim global dan peringatan dunia tentang krisis,”ujarnya.

Bupati Grobogan Sri Sumarni mengatakan, bahwa sektor pertanian selamanya akan tetap menjadi tulang punggung masyarakat Grobogan, dengan komunitas unggulannya berupa padi, jagung dan kedelai termasuk juga kacang hijau, bawang merah cabai, pisang, tebu dan tembakau.

“Pada tahun 2022, panen kita mencapai 137 ribu hektar dengan produksi padi mencapai 787 ribu ton, produksi jagung 133 ribu hektar. Adapun luas panen kedelai kita sebanyak 19 ribu hektar dengan produksi 44 ribu ton, Produksi ini, merupakan peringkat 1 untuk Jawa Tengah,”katan Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Bupati juga menyampaikan terima kasih atas perhatian besar dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terhadap perkembangan pertanian di wilayah kerjanya, dan Bupati berharap, Kabupaten Grobogan mampu dan bisa memberikan konstribusi utama terhadap kondisi beras nasional.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan pada Kementerian Pertanian, Suwandi, berharap bahwa seluruh kegiatan panen raya tahun ini hasilnya bisa baik dan untuk menciptakan iklim harga yang sehat di lapangan.

Terlebih, Indonesia akan menghadapi cuaca ekstrim atau iklim buruk di tahun 2023 ini. Untuk itu, pihaknya berharap setiap daerah harus melakukan mapping rawan kekeringan dengan membentuk brigade air, menggunakan benih tahan kekeringan dan mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman(OPT).

“Sebagai informasi, pemerintah juga akan menerbitkan harga acuan pembelian atau HAP untuk komuditas beras. Penetapan HAP tersebut dilakukan menjelang panen raya yang diperkirakan akan berlangsung sekitar bulan Februari sampai Maret 2023 mendatang,”ucapnya.(ARF/SL).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini