SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)– Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengamuk karena persoalan abrasi Bengawan Solo yang membuat rumah warganya hancur, belum mendapat penanganan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Hal itu terungkap saat Bupati Sukoharjo datang langsung ke rumah korban di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo, Selasa (07/03/2023).

Rumah yang kena abrasi tersebut milik keluarga pasangan suami istri Triyono – Untari, yang berada di RT 02 RW 03.
Karena rumahnya sudah sangat berbahaya, kini keluarganya mengungsi di rumah saudara.

Saat meninjau langsung kondisi rumah korban yang memprihatinkan, bupati langsung menghubungi pihak BBWSBS agar segera datang, untuk melihat kondisi rumah warganya dan segera melakukan tindakan nyata.

“Kami itu sudah capek sekali terkait dengan persoalan abrasi Bengawan Solo yang membuat warga kami menderita seperti ini. Sudah berkali-kali mengirim surat, audensi, komunikasi dengan BBWBS tetapi tidak ada respon,” ujar bupati.

Menurut bupati, sebelum persoalan di Dalangan ini, sebelumnya juga sudah ada persoalan serupa di Desa Pojok Tawangsari. Namun lagi-lagi penanganan tindakan dari BBWSBS belum jelas.

“Maksud kami BBWSBS itu melihat langsung lalu melakukan tindakan. Lha ini sejak dulu sama sekali tidak ditangani. Kalau memang bisa, katakan bisa! Kalau tidak bisa, kami akan lapor ke Pusat berbekal keterangan dari BBWSBS,” ujar Bupati kesal.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya perwakilan dari BBWSBS datang. Namun, bukan pihak yang berkompeten, karena hanya sekedar perwakilan saja. Sehingga tidak bisa mengambil keputusan.

Bahkan, perwakilan dari BBWSBS ini seorang wanita, yang datang dengan pakaian kebaya, bukan pakaian dinas di lapangan.

Nampaknya, petugas ini seusai menghadiri hajatan, mengingat Pemkab Sukoharjo tidak pernah mengharuskan berpakaian adat pada hari-hari tertentu. Karena kantor BBWSBS masih masuk wilayah Sukoharjo.

“Sebenarnya saya berharap pimpinan BBWSBS yang datang ke sini jadi bisa paham betul persoalannya. Tolong Mbak, sampaikan pada pimpinan jenengan agar melakukan tindakan. Kasihan warga kami harus menderita seperti ini,” ujar bupati, berpesan pada perwakilan tersebut.

Dua petugas perempuan muda dari BBWSBS tersebut, menjawab akan segera melaporkan pada pimpinannya.
Ketua DPRD Wawan Pribadi yang juga ikut hadir ke lokasi mengaku kecewa pada BBWSBS.

“Ada persoalan serius seperti ini dan menyangkut urusan nyawa kok utusan perwakilan yang bukan pada bidangnya. BBWSBS mau tanggungjawab tidak atau justru akan lari dari tanggungjawab? Benar-benar lamban!” ujar Wawan Pribadi.

Kalau dalam waktu dekat tidak ada penanganan dari pihak BBWSBS, Bupati akan mengusahakan semaksimal mungkin, membangunkan rumah untuk korban, bekerjasama dengan Baznas Sukoharjo.

Mengetahui hal tersebut, Untari sang pemilik rumah, tidak kuasa menahan tangisnya, begitu mengetahui Bupati telah memperhatikan nasib keluarganya.

Di depan Bupati, Untari menceritakan perihal rumahnya yang kini hancur karena abrasi dan belum ada tindakan apapun dari pihak BBWSBS.

“Yang paling parah itu saat hujan sehari semalam tidak reda kemarin itu Bu, rumah saya ambrol karena tanah tergerus arus,” katanya sembari mengusap air mata.

Padahal dulu, jarak rumahnya dengan sungai anak Bengawan Solo tersebut, masih sangat jauh.
Untari menambahkan, beberapa waktu lalu ada petugas sudah melakukan survei tetapi hingga saat ini tidak ada tindakan apapun.

Bahkan, saat Gubernur Ganjar Pranowo mampir ke warung makan di daerah Tawangsari yang merupakan tempat kerjanya, Untari sempat menyampaikan kondisi rumahnya tersebut.

“Sampai hari ini juga tidak ada tindakan apa-apa. Jadi saya, sama suami dan orang tua saya mengungsi ke rumah saudara. Kami tidak tahu lagi harus mengadu kemana dan pada siapa?” katanya Untari.

Ia sangat berterima kasih kepada Bupati yang telah datang mengunjungi rumahnya yang ambrol dan berjanji akan membangunkan rumah keluarganya.

“Terimakasih Ibu Bupati yang sudah memikirkan nasib kami. Saya sudah capek, tidak bisa lagi berpikir mau berbuat apa,” kata Untari terisak.

Untari kini merasa lega, setelah orang nomor satu di Sukoharjo tersebut berjanji bakal membangunkan rumah untuk keluarganya, sehingga tidak perlu mengungsi lagi.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini