BLORA(TERASMEDIA.ID)– Polres Blora berhasil mengamankan puluhan pemuda yang berasal dari berbagai perguruan silat. Puluhan pemuda tersebut diamankan lantaran membuat gaduh yaitu berencana untuk melakukan aksi sweeping dengan bersenjata tajam pada Kamis (30/03/2023) malam di wilayah Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.

Kapolres Blora AKBP Fahrurozi, mengungkapkan bahwa aksi sweeping ataupun perkelahian belum sempat terjadi. Karena petugas gabungan dari Polres Blora, Polsek dan Koramil berhasil menggagalkan hal tersebut.

Bahkan petugas juga berhasil mengamankan sekitar 32 orang berikut barang bukti sepeda motor dan juga beberapa senjata tajam.

Kapolres mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berawal dari sebuah status WhatsApp dari salah satu anggota perguruan silat di wilayah Japah yang membuat tersinggung perguruan silat lainnya.

“Jadi tadi malam salah satu anggota perguruan silat membuat status WhatsApp sehingga status WA ini memancing perguruan silat lain. Kemudian mereka merasa tersinggung dan mendatangi ke daerah tersebut,” kata Kapolres setelah memberikan pembinaan kepada para pemuda anggota perguruan silat di Aula Arya Guna,Jumat (31/03/2023).

Kapolres juga mengatakan bahwa kejadian tersebut bisa dicegah dan petugas Polres Blora dengan dibantu Polsek Jajaran di wilayah Eks Kawedanan Ngawen bersama dengan Koramil setempat berhasil mengamankan para pemuda yang akan membuat kegaduhan.

“Kami sudah dapat informasi dan tadi malam berkat bantuan dari Polsek Koramil dan Satreskrim serta Polsek- Polsek di sekitar lokasi melakukan kegiatan pencegahan. Kemudian setelah itu kami panggil pengurus perguruan silatnya juga keluarga. Apapun yang dilakukan itu pada prinsipnya salah. Kami masih bersyukur itu belum terjadi. Kami berikan peringatan bahwa itu salah,”papar Kapolres.

Kapolres berharap, peran serta dari orang tua serta perguruan silat untuk bersama sama menjaga masa depan mereka. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

Saat ini, mereka dipanggil dan diberikan pembinaan. Namun jika dikemudian hari mengulangi kembali, maka akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Sifatnya kami lakukan pembinaan dan kami kembalikan kepada orangtuanya biar mereka tahu bagaimana kegiatan anak- anak mereka di luar rumah. Biar tidak terulang lagi, mereka sudah kami ingatkan bahwa ini adalah yang terakhir. Jika terulang lagi, kami proses hukum,”beber Kapolres.

Kapolres mengimbau kepada seluruh perguruan jika mau menunjukkan eksistensinya maka sesuai dengan jalur yang ada.

Yaitu melalui kompetisi atau kejuaraan. Dan jika ada pemuda dari perguruan silat di Blora menjadi atlet dan meraih juara itu adalah sebuah kebanggaan bagi semua.

Tapi apabila melakukan perkelahian dan kegaduhan maka bukanlah sebuah prestasi yang membanggakan.

“Jika mau menunjukkan eksistensi diri, ya tempatnya di kompetisi silat. Misal saja Kabupaten Blora ini bisa menghasilkan atlet- atlet silat baik tingkat provinsi ataupun nasional maka kita bangga. Jika mereka jadi atlet silat dan juara maka akan saya gendong mereka dengan pundak saya,” pungkasnya.(MG-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini