Ketua LPP PWM Jawa Tengah bersama Tim LazisMu UMS dan Dewan Asatidz PesantrenMu Tahfidzul Qur'an Darussalaam Slinga Purbalingga foto bersama.(FOTO:TM/ TA)

PURBALINGGA(TERASMEDIA.ID)– Ketua LPP PWM Jawa Tengah KH. M. Irzal Fadholi didampingi anggota lembaga beserta Lazismu UMS hadir di pesantren Darussalam Slingga Purbalingga, Minggu(17/9/2023).

Kehadiran rombongan ini diterima langsung mudir PPMTQ dan Kepala MA PPMTQ Darussalam di kantor pesantren, guna memberikan semangat dan pendampingan pengelolaan pesantren yang baik.

Pondok Pesantren Modern Tahfidzul Quran (PPMTQ) Darussalam Slinga Purbalingga adalah pesantren Muhammadiyah yang berada di Desa Slinga Kecamatan Kaligondang Purbalingga yang dibangun dan didirikan oleh PCM Slinga karena kegelisahan kader muballigh dan ulama di wilayah tersebut.

Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren PWM Jateng, KH. M. Irzal Fadholi menyampaikan program lembaga dan fungsi pesantren serta bagaimana mengelola pesantren supaya sehat dan baik.

Ketua LPP PWM Jawa Tengah bersama Tim LazisMu UMS dan Dewan Asatidz PesantrenMu Tahfidzul Qur’an Darussalaam Slinga Purbalingga foto bersama.(FOTO:TM/TA)

“Pesantren itu beda dengan sekolah atau Boarding, karena pesantren itu harus hidup 24 jam dan harus ada sentral figur yang menjadi ruh para santri dan para asatidz, maka kiai/ mudir/ pengasuh harus berada di dalam lingkungan pesantren,” ungkap Ketua LPP PWM Jateng, KH. M. Irzal Fadholi yang juga alumni Pesantren Modern Darussalam Gontor.

“Mengelola pesantren bukan hanya sekedar menyiapkan sarana dan pra saran santri, tapi mudir atau pengasuh harus merawat dan mengasuh santri selama 24 jam,” imbuh Kiai Irzal Fadholi.

Kiai Irzal Fadholi menyampaikan, pesantren PPTQ Darusslaam Slinga ini sudah memiliki izin operasional pesantren yang terbaru sehingga tinggal memaksimalkan pengelolaannya dengan baik.

Sambil diskusi para pengurus PPMTQ menyampaikan beberapa problematika dalam pengelolaan santri dan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Lazismu UMS ikut membantu pembangunan kelas yang bakal membutuhkan dana Rp 1,2 miliar ini, yaitu dengan ikut menyumbang Rp 25 juta untuk pembangunan.

Pertemuan ini diakhiri dengan serah terima bantuan dari Lazismu UMS dan photo bersama di depan gedung asrama santri.(Tarqum Aziz)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini