DEMAK(TERASMEDIA.ID)– Plt.Kepala Dinas Pariwisata Demak, Endah Cahya Rini menjadi moderator dalam kegiatan sosialisasi DBHCHT “Gempur Rokok Ilegal Melalui Sarasehan Kawasan Segitiga Emas” di Gedung Ghradika Bina Bhakti Praja, Selasa(15/11/23).

Kegiatan ini dihadiri Komandan Kodim/0716 Demak, Letkol Kav.Maryoto, pihak Bea Cukai Provinsi Jateng, Iqbal Mutaqin, beserta seluruh tamu undangan yang terdiri dari masing masing utusan dinas yang membidangi kepariwisataan dari Provinsi Jateng, kabupaten/kota wilayah Kedungsepur dan Pakujembrana.

Iqbal Mutaqin mengatakan, sosialisasi Gempur Rokok Ilegal yang selama ini berhasil dilangsungkan di lingkungan Kabupaten Demak, tidak lepas dari adanya kolaborasi yang didukung seluruh komponen organisasi yang ada di Demak.

Untuk itulah, lanjut Iqbal, dari sosialisasi ini diharapkan mampu menjadi langkah lanjutan dalam penyebaran informasi yang efektif kepada masyarakat khususnya Demak.

“Dengan adanya pengetahuan informasi dasar mengenai ciri- ciri rokok illegal yang disampaikan kepada peserta para tamu undangan yang hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, diharapkan penyebaran produk rokok illegal di Demak dan sekitarnya tidak dijumpai lagi,”kata Iqbal.

Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahya Rini mengatakan, Kabupaten Demak dengan destinasi wisata religinya yakni Masjid Agung Demak beserta Makam Raja-raja Kesultanan Demak, Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu tentunya sudah terkenal bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Endah Cahya Rini, menyampaikan dari data kunjungan, jumlah wisatawan domestik di Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu adalah terbanyak kedua setelah Candi Borobudur. Akan tetapi, jumlah kunjungan yang tinggi ini belum dapat menjadikan Kabupaten Demak sebagai daerah yang maju karena pariwisatanya.

Sehingga Dinas Pariwisata merasa perlu melakukan pembenahan dan penataan di semua lini. Termasuk mengeksplor kawasan segitiga emas wisata Kabupaten Demak, yakni Masjid Agung Demak, Parkir Wisata Tembiring, dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.

“Sehingga wisata religi sebagai potensi unggulan Kabupaten Demak dapat memberikan kontribusi lebih pada pembangunan daerah, dan bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat,”kata Endah Cahya Rini.

Menurut Endah, untuk pembenahan dan penataannya, Dinas Pariwisata tidak bisa bekerja sendiri, namun butuh dukungan dari OPD lain, termasuk masukan dari lintas sektor seperti akademisi, para pemerhati dan praktisi sektor pariwisata. (VID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini