Suasana Rapat Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pembangunan jalan tol ruas Demak-Tuban di Ruang Rapat Lantai IV Gedung A Setda.(FOTO:TM/Dul)

KUDUS(TERASMEDIA.ID)– Pemerintah Kabupaten Kudus menyambut baik rencana pemerintah pusat akan melakukan pembangunan mega proyek jalan tol ruas Demak-Tuban yang akan melewati 13 desa yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus.

“Kami mendukung sepenuhnya rencana ini, mengingat manfaat jalan tol secara nasional dan khususnya bagi Kabupaten Kudus yang akan berdampak pada kelancaran lalu lintas serta mendukung pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pemerataan pembangunan,” kata Bupati Kudus H.M. Hartopo dalam Rapat Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) pembangunan jalan tol ruas Demak-Tuban di Ruang Rapat Lantai IV Gedung A Setda, Selasa (30/08/2022).

Bupati Kudus H. M Hartopo mengusulkan rencana adanya rest area yang dibangun di Kecamatan Mejobo tepatnya Desa Temulus seluas lima hektar, agar dapat dibuatkan jalan khusus untuk akses sepeda motor sehingga dapat dijangkau tanpa harus melewati ruas tol.

“Ini baru mengusulkan. Untuk akses ke rest area tak harus pakai mobil. Bisa dibuatkan jalan khusus motor supaya dapat dijangkau. Harapannya di sana bisa jadi ikon yang bertaraf nasional. Selain itu, bisa untuk ajang berkumpul berbagai komunitas yang nantinya akan berdampak terjadinya perputaran ekonomi sehingga dapat mengangkat potensi UMKM lokal,” jelas H.M Hartopo.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta tentang adanya pintu exit tol yang ditempatkan di dua lokasi, yakni lingkar selatan dan lingkar timur.

“Permintaan saya untuk exit tol ada dua, di perkotaan yang ada di wilayah selatan atau sekitar jalan lingkar selatan sama di lingkar timur. Tujuannya untuk mengurai kemacetan yang ada di kota,” pinta H. M Hartopo.

Hartopo menyatakan, Pemerintah Daerah Kudus akan selalu mendampingi langkah yang diambil Kementerian PUPR sebagai leading sectornya. Hartopo berharap dengan adanya public hearing ini mendapat dukungan dari masyarakat luas terkait realisasi jalan tol ruas Demak-Tuban.

“Peran Pemda melalui Dinas PUPR dan PKPLH pasti selalu mendampingi langkah yang akan diambil kementerian. Semoga terjalin kolaborasi yang baik antara PUPR, PKPLH, BPN, dan masyarakat agar saling mendukung terkait realisasi jalan tol ruas Demak-Tuban ini,” harap Hartopo.

Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, Reni Ahiantini yang hadir secara virtual mengatakan, bahwa Kementerian PUPR akan turun langsung ke lokasi untuk melakukan survey lapangan terhadap AMDAL atas proyek pembangunan ruas tol Demak-Tuban.

“Persiapan pembangunan ini akan kami survey langsung terhadap AMDAL yang berdampak di masyarakat. Jalan tol ini melintas dua provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Kudus melewati empat kecamatan dan 13 desa di Kabupaten Kudus,” jelas Reni Ahiantini .

Reni berharap, setiap konsultasi publik yang dilakukan mendapat masukan dari pihak terkait khususnya masyarakat terhadap rencana pelaksanaan realisasi kegiatan pembangunan mega proyek tersebut.

“Kami perlu masukan dari berbagai pihak, khususnya masyarakat terkait proyek pembangunan itu,” pungkasnya. (Dul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini