Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat berbincang dengan salah seorang pemilik perusahaan.(FOTO:TM/GY)

SEMARANG(TERASMEDIA.ID)-Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama jajaran Forkopimda, melakukan sidak ke sejumlah pabrik, yang ada di Kawasan Industri Genuk(KIG), Kota Semarang, belum lama ini.

Dalam sidaknya, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mendapati banyak perusahaan yang telah menyesuaikan aturan PPKM Darurat. Meski demikian, tetap saja ada beberapa perusahaan yang belum menyesuaikan sistem kerja sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang aturan PPKM Darurat.

Hendi terus berupaya menekan mobilitas untuk menurunkan angka Covid-19 di Semarang, salah satu yang menjadi perhatiannya adalah terkait masih banyaknya kegiatan usaha di sektor non esensial yang beroperasi.

“Kami mendapati sebuah pabrik di Kawasan Genuk bukan termasuk sektor non esensial namun masih menjalankan operasional melebihi waktu yang ditentukan,”kata Hendi.

Mendapati hal tersebut, Hendi telah berkoordinasi dengan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar untuk melakukan tindakan tegas.

“Ya nanti kita ditutup saja, sebagai tindakan tegas,” ujar Hendi.

Hal tersebut dilakukan tak lain agar semua pihak bisa waspada dan membatasi mobilitas hingga pemberlakuan PPKM Darurat usai pada 20 Juli mendatang.

“Mobilitas perlu kami kurangi, vaksin kami percepat, jadi angka Covid-19 di kota Semarang bisa turun dan warganyapun bisa sehat kembali,” lanjut Hendi.

Saat berdialog dengan beberapa perwakilan perusahaan yang ditemuinya, Hendi meminta agar pekerja yang bekerja dari rumah untuk tetap digaji.

“Mestinya kalau non esensial libur, tapi pada saat Work From Home di rumah, perusaahaan itu tetap menggaji,” tegas Hendi.

Dalam pemantauan PPKM Darurat ini, Hendi optimis mencapai target penurunan mobilitas warga Semarang sebesar 30%.

Karena, meski saat ini Kota Semarang menjadi daerah dengan penurunan mobilitas tertinggi di Jateng hingga 19,2%, namun angka positif Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan yang signifikan.

Sehingga Hendi bersama dengan Forkopimda dan jajarannya, terus melakukan upaya pendekatan secara humanisme dengan terjun secara langsung ke titik-titik keramaian dengan harapan mengurangi mobilitas warga.(GY)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini