Bupati Grobogan Sri Sumarni saat bermain seni ketoprak di Gedung Wisuda Budaya, Purwodadi.(FOTO:TM/Han)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)– Bupati Grobogan Sri Sumarni bersama jajaran bermain kesenian ketoprak di Gedung Wisuda Budaya Purwodadi, Rabu(22/12/2021).

Dalam pagelaran seni ketoprak ini, Bupati Grobogan Sri Sumarni, menyampaikan pesan kepada penonton maupun masyarakat yang disiarkan melalui daring, yang intinya mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan menangkal paham radikalisme.

Bahkan bupati meminta masyarakat untuk tidak tergiur dengan ajakan bekerja yang menjanjikan gaji besar namun ujung-ujungnya masuk dalam jaringan radikalisme maupun terorisme.

“Harapan dari pemerintah daerah, masyarakat harus bisa menjaga toleransi dan saling bahu membahu bergotong royong dan saling bergandengan tangan untuk bersatu, terlebih menjelang hari raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,”kata Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Sri Sumarni mengakui, dalam penampilan pentas seni ketoprak ini ia sempat grogi, karena pentas dilakukan secara dadakan.

Meskipun demikian ia tampak sempurna dalam memerankan peran dalam kesenian ketoprak, hal ini dilakukan supaya memberikan semangat pelaku seni di tengah pandemi Covid-19.

“Saya menjadi peran ketoprak sudah tiga kali, dulu pernah di Magelang bersama Pak Ganjar dan di Jepara,” ujarnya.

Kepala Kesbangpol, Grobogan Daru Wisakti, yang juga turut tampil dalam pagelaran seni ketoprak ini mengatakan, kegiatan pentas seni ketoprak ini untuk menjaga sikap wawasan kebangsaan, kewaspadaan dini terhadap paham radikalisme dan konflik.

“Tema toleransi ini sangat tepat sekali, dimunculkan menjelang Nataru. Karena bangsa kita beraneka ragam agama, keyakinan dan aliran kepercayaan, sehingga kita bisa saling menghormati satu dengan yang lain,”ujar Daru Wisakti.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini