Kru Teater Ismi foto bersama.(FOTO:TM/Wik)

PATI(TERASMEDIA.ID)– Pendidikan karakter di sekolah bukan hanya diolah dari ruang kelas belaka. Bisa jadi, ditunjang dari kegiatan ekstra kurikuler, di antaranya kesenian teater.

Seperti yang dilakukan oleh SMKN Jawa Tengah kampus Pati, dengan mendirikan Teater Ismi.

Teater Ismi sendiri lahir pada 14 Juni 2019 lalu. Dan, saat ini memiliki sekitar 25 anggota yang terdiri dari kelas 10 dan 11. Mereka secara rutin melakukan latihan-latihan dramatugi. Yakni, olah tubuh, olah rasa, olah vokal, imajinasi dan improvisasi.

Pembina Teater Ismi Miftahur Rohim, menuturkan bahwa seni teater memiliki peran penting untuk mengolah karakter dan daya kritis siswa. Artinya, keberadaan Teater Ismi menjadi penunjang pembentukan karakter siswa SMKN Jateng kampus Pati.

“Yang pertama jelas membentuk mental dan karakter siswa. Lebih dari itu, teater juga membantu mengasah daya kritis dan improvisasi,” kata Miftahur Rohim, Sabtu (18/06/2022).

Miftahur berharap, lulusan SMKN Jateng kampus Pati nantinya mampu menghadapi dunia usaha, baik secara mental maupun ide-ide kreatifnya.

“Karena di teater diajarkan peka, kreatif dan solutif. Selain itu, secara mental, siap kerja. Di Teater itu komplit. Ada seni peran, sastra, ilmu arsitek, musik dan juga manajemen event atau pementasan,” ujarnya.

Dalam peringatan ulang tahun yang ke-3, Teater Ismi mempersembahkan pementasan bertajuk “Anjlok”. Rohim selaku sutradara sekaligus penulis naskah mencoba mengajak para aktor untuk merasakan perjuangan hidup seorang petani.

“Pementasan menjadi salah satu metode untuk memberikan pelajaran bagi siswa. Bagaimana menangkap isu, wacana sekaligus merasakan karena menjiwai dalam peran,” tuturnya.

Selain teater, malam itu juga dimeriahkan dengan berbagai pentas tari, sastra, dan paduan suara.

“Kami ingin Teater Ismi mampu memberi warna kesenian di Pati dan Jawa Tengah,” terangnya.

Sementara, Kepala SMKN Jateng Pati, Hardo Sujatmiko mengapresiasi pementasan yang disuguhkan Teater Ismi.

“Terimakasih dan apresiasi kepada anak-anak serta pembimbing yang telah berlatih dan berproses selama ini. Saya dan istri tidak sabar untuk menyaksikan sajian pentasnya. Istri jauh-jauh dari Semarang juga ingin menyaksikan penampilan ini. Semoga dapat memacu semangat untuk tahun-tahun ke depan,” paparnya.(Wik)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini