SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Sebanyak 30 pejabat pengawas dan pejabat fungsional yang tersebar di 24 Organisasi Perangkat Daerah(OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sragen, mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan IV , di Ruang Sukowati Setda Sragen, Selasa (20/09/2022).

Acara yang diselenggarakan kerjasama antara Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sragen dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dalam sambutannya meminta kepada ASN harus to serve the country atau mengabdi kepada negara.

“Kalian harus bangga. Melayani bangsa itu adalah komponen yang sangat luar biasa. Kalian diberikan kesempatan menjadi ASN di tengah jutaan orang yang ingin menjadi ASN,”jelas Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Bupati juga meminta, mulai dari saat ini para peserta untuk bisa belajar leadership. Karena regenerasi itu mutlak adanya. Setiap orang mempunyai jiwa leadership. Semua orang mempunyai kesempatan yang sama menjadi seorang leadersip.

Bupati menerangkan, dirinya lebih memilih pemimpin yang melayani. Karena saat ini sulit bagi seorang pemimpin yang mampu melayani orang yang ada di bawahnya. Pemimpin juga harus memiliki integritas. Tanpa integritas semua tidak akan bisa memberikan pengabdian yang terbaik dan akan memandang sebelah mata kepada orang lain.

“Saya titip Sragen. Pesan saya, pegang amanah yang saya berikan. Jaga Integritas. Jaga Kabupaten Sragen yang kita cintai ini. Selamat belajar dan selamat menjadi pemimpin yang luar biasa. Saya yakin kalian bisa,”ujarnya.

Kepala BKPSDM Kabupaten Sragen, Kurniawan mengatakan, pelatihan PKP ini, dilaksanakan mulai 10 Agustus 2022 – 7 Desember 2022 dengan menggunakan metode distance learning di Kompleks Diklat BKPSDM Kabupaten Sragen.

“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, adalah untuk mengembangkan kompetensi peserta PKP dalam rangka memenuhi standar kopetensi managerial struktural dalam hal ini untuk jabatan pengawas,”kata Kurniawan.

Sementara, perwakilan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, Andi Suryanto mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sragen yang telah luar biasa menyelenggarakan pelatihan secara mandiri.

Penyelenggaraan pelatihan ini menurutnya, merupakan pelatihan yang sifatnya kerjasama. Pelatihan kemitraan pengawas merupakan agenda pelatihan yang terstandard secara nasional. Maka di dalam prosesnya, dilakukan oleh lembaga yang terakreditasi.

Penyelenggara dari Kabupaten Sragen menyiapkan sarana prasarana, jadwal, para pengajar dan lainnya. Sementara BPSDMD Provinsi Jawa Tengah selaku penjamin mutu/ quality insurance.

“Proses kelulusan PKP ini tidak ditentukan oleh instansi penyelenggara melainkan ditentukan oleh banyak pihak. Proses pengamatan sudah dilakukan sejak awal dilaksanakan pelatihan. Para mentor pun dilakukan kolaborasi termasuk juga unsur-unsur penilaian,”papar Andi Suryanto.

Di dalam pelatihan ini, lanjut Andi Suryanto, terdapat proses sosiometri di mana satu peserta dinilai oleh peserta yang lainnya. Sehingga pelatihan ini disebut pelatihan yang kolaboratif. Metode yang digunakan pun adalah Blended Learning yaitu mix antara virtual dan classical.

“Dalam agenda classical, sampai aktualisasi para peserta dituntut untuk dapat merancang satu terobosan inovasi yang disebut experencial learning. Para peserta diminta merancang satu desain inovasi untuk diaktualisasikan dan inline dalam misi visi Bupati Sragen,”terangnya.(Soes Adnan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini