BLORA(TERASMEDIA.ID)- Video viral dugaan menyunat bantuan langsung tunai (BLT) kembali terjadi di Kabupaten Blora.

Peristiwa ini terjadi di Desa Keser Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora. Dalam rekaman video, tampak sejumlah warga menyerahkan uang pecahan seratus ribuan kepada seorang pegawai di kantor balai desa setempat.

Dalam video juga terdengar uang tersebut akan diperuntukkan untuk pembangunan masjid desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermaades) Yayuk Windrati, tidak menampik adanya dugaan pemotongan uang BLT dana desa itu. Namun potongan itu sifatnya suka rela.

” Setelah kami klarifikasi memang iya, tapi bukan dipungut namun sifatnya sukarela. Tapi apapun prosesnya, itu tetap dilarang karena uang bantuan itu diberikan tanpa ada potongan apapun,” kata Yayuk saat ditemui di balai desa setempat.

Apapun alasannya, Kata Yayuk kegiatan itu tetap dilarang. Yayuk meminta agar pihak desa mengembalikan seutuhnya uang tersebut kepada warga.

“Saya tadi konfirmasikan ke Pak Kades. Saya suruh mengembalikan kepada warga dan menjelaskan alasan kenapa mengembalikan, tidak ada yang ditutupi,” ucapnya.

Yayuk berharap agar kejadian ini bisa dijadikan pembelajaran untuk semua desa. Bahwa penyaluran uang BLT diberikan secara utuh tanpa ada potongan.

“Saya berharap ini yang terakhir dan tidak ada lagi kejadian serupa. Kalau ingin membangun atas dasar kesadaran bukan paksaan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Keser Soedjono menyebut jika uang setoran tersebut digunakan untuk infak pembangunan mushola. Setiap warga diminta sukarela untuk memberikan sumbangan.

“Jadi ini memang sudah sejak awal saya sampaikan waktu ada vaksin syarat pengambilan BLT. Saat itu ada warga tanya kok pembangunan mushola berhenti. Pada saat itu saya langsung berpikir agar warga bisa menginfakkan uangnnya agar pembangunan mushola bisa kembali berjalan,” papar Soedjono.

Soedjono menampik jika ada unsur paksaan dalam iuran itu.

“Tidak dipaksa. Warga sukarela ada yang bantu Rp 100 ribu ada yang Rp 50 ribu bahkan tidak bayar juga tidak apa-apa. Dan saat ini uangnya masih di bendahara dan belum saya gunakan,” tandasnya.(MGN-11)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini