SRAGEN(TERASMEDIA.ID)– Jalan menuju obyek wisata pemancingan Jati Songo, yang terletak di Desa Boyolayar, Kecamatan Sumberlawang, rusak parah. Belum ada tanda- tanda pemerintah setempat akan memperbaiki, meski kerusakan ini sudah berlangsung lama.

Terlebih, jalan tersebut merupakan jalan utama dari Kampung Boyolayar menuju ke obyek wisata Villa Jati Songo.

“Jalur tersebut merupakan urat nadi perekonomian untuk petani sawah dan petani ikan dari Waduk Kedung Ombo. Untuk memperbaiki jalan yang rusak salah satu pengusaha warung apung terpaksa membangun jalan cor sekitar 300 meter dengan biaya pribadi,”kata tokoh masyarakat setempat, Nurhadi, Minggu(19/02/2023).

Menurut Nurhadi, jalan tersebut adalah jalur satu- satunya karena tidak ada lagi jalan yang lain. Apabila jalan tersebut tidak segera diperbaiki perekonimian petani sawah dan petani ikan akan tersendat.

Nurhadi mengaku, dampak terbesar jika jalan itu tidak segera diperbaiki maka yang paling dirugikan adalah petani ikan. Sebab setiap kendaraan pengangkut ikan tak jarang mengalami patah as roda mobil.

“Sudah hampir lima tahun belum pernah diperbaiki oleh pemerintah. Padahal jalan tersebut sangat menunjang perekonomian bagi masyarakat,”ujar Nurhadi.

Nurhadi berharap pemerintah setempat segera membangun jalan tersebut agar aktivitas warga dan petani bisa berjalan lancar.

Hal senada juga dikeluhkan oleh petani ikan, Wagiyo. Ia selalu mengeluh karena kendaraan untuk pengangkut ikan sering mengalai rusak akibat terperosok di jalan yang rusak.

Sementara itu, pengusaha warung apung H. Warsito Al Bisri, mengatakan, jalan ini hampir lima tahun belum pernah dibangun sama sekali oleh pemerintah setempat.

Karena tak kunjung diperbaikai, akhirnya ia rela mengecor jalan tersebut dengan biaya pribadi sejauh sekitar 300 meter.

“Saya sudah meloporkan kejadian jalan rusak ini kepada Sekda Sragen dr. Hargiyanto, saat rombongan dari Pemkab Sragen berkujung ke rumah maka saya pada Sabtu 17 Februari 2023 lalu. Pak Sekda Sragen menyuruh saya membuat surat pengajuan melalui RT dan Kepala Desa yang diteruskan ke kecamatan,” kata H. Warsito.(SL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini