SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)- Sosialisasi Cegah Stunting kembali digelar di Kelurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (11/09/2023).

Sosialisasi hari ini menghadirkan narasumber dari anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo, Kepala BKKBN Jateng, Eka Sulistya Ediningsih, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinas P2AKB) Sukoharjo, Kristien Andriyani, serta Lurah Jetis, Suyamto.

Di hadapan 300 peserta sosialisasi, Rahmad Handoyo kembali mengingatkan kepada warga, yang sudah berusia 40 tahun ke atas, harus memperketat pola hidup yang sehat.

“Kurangi yang manis-manis, agar tidak divonis punya penyakit gula. Sebagai orangtua, harus memberi contoh menerapkan pola hidup yang sehat, agar anak-anak kita juga sehat,” ujar Rahmad Handoyo dari Fraksi PDI-P ini.

Lebih lanjut, anggota DPRRI dari Dapil V Jateng (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten) ini menjelaskan, untuk menerapkan pola hidup yang sehat, terutama untuk bayi sampai usia 2 tahun, tidak perlu makanan yang mahal.

Cukup kearifan lokal, sayur mayur yang ditanam di pekarangan rumah. Plus satu sampai dua telur per hari.

Sementara Kepala BKKBN Jateng, Eka Sulistya, mengatakan bahwa untuk mencegah stunting, salah satunya peran aktif para calon pengantin.

“Untuk para calon pengantin, perbanyaklah pre-konsepsinya saat akan menikah, jangan perbanyak pre-weddingnya. Karena foto-foto untuk prewed itu mahal, sementara periksa kesehatan jelang menikah, itu murah. Kalau mempunyai uang banyak untuk prewed, silahkan saja, tidak apa-apa,” kata Eka Sulistya.

Eka Sulistya tak pernah jemu untuk mengingatkan, bahwa yang boleh melakukan pernikahan adalah calon pengantin (catin) yang telah cukup umur. Yaitu 21 tahun untuk catin perempuan, dan 25 tahun untuk catin pria.

“Bila anak-anak sudah menikah dan melahirkan, dikhawatirkan akan memicu perdarahan sehingga menyebabkan kematian pada ibu atau bayi yang dilahirkan,” ujar Eka.

Karena apa? Karena sebelum wanita berusia 20 tahun, diameter tulang pinggulnya belum ada 10 senti meter. Sementara diameter kepala bayi antara 9,7cm-9,9cm, sehingga beresiko robek dan terjadi pendarahan.

Ditambah, tulang pada wanita yang belum berusia 20 tahun, belum padat, masih bisa berkembang lagi. Jadi, kalau terpaksa hamil, tulangnya menjadi getas, sehingga mudah patah.

“Jadi, jangan biarkan anak-anak kita menikah dini, harus kita cegah. Karena bayi yang dilahirkan juga akan beresiko stunting,” kata Eka.

Sesuai program Gubernur Jawa Tengah yaitu Ojo Kawin Bocah (Jangan Menikah Dini), Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (memberi perhatian ekstra terhadap ibu hamil agar asupan nutrisi dan gizinya seimbang), serta Jogo Tonggo.

Dengan meneruskan program tersebut, diharapkan bayi yang lahir pada tahun 2023 dan seterusnya, tidak ada yang beresiko stunting.

Perwakilan dari Dinas P2AKB Sukoharjo, Kristien, menambahkan bahwa untuk mencegah stunting, salah satunya dengan program Keluarga Berencana (KB).

“Bisa jadi, sebetulnya kita punya makanan nutrisi dan gizi yang cukup. Namun kalau pola hidup kita salah, anak akan beresiko stunting,” kata Kristien.

Kristien memberi contoh, pada keluarga yang ekonominya cukup mapan, ingin mempunyai banyak anak. Karena suami tersebut melarang istrinya untuk ikut program KB.

“Istri dituntut untuk sering melahirkan, sementara suami merasa mampu menafkahi. Itu namanya egois,” ujar Kristien.

Karena, istri juga perlu istirahat dan mempunyai waktu untuk bersosialisasi, tidak hanya mengurus anak terus.

Jarak kelahiran anak harus diatur, yaitu 3 tahun. Bila istri atau ibu fokus mengurus bayi yang jaraknya usianya ideal, kebutuhan akan nutrisi dan gizi akan terpenuhi.

Untuk mengikuti program KB, Kristien mengingatkan, agar para bapak-bapak juga ikut serta tidak hanya istri saja.

“Akseptor KB bapak-bapak di Sukoharjo rendah lho. Ayo bapak-bapak ikut KB,” pungkas Kristien.

Dalam sosialisasi tersebut, juga dihadiri Caleg PDIP yaitu Tutik Kustiyaningsih, para Kades dan Lurah se- Kecamatan Sukoharjo.(Hasna)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini