Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi saat berbincang dengan salah seorang anggota penyemprotan pasar.(FOTO:TM/Han)

GROBOGAN(TERASMEDIA.ID)-Polres Grobogan bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) setempat, melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Ketangirejo Kecamatan Godong, Kamis (12/05/2022).

Kegiatan penyemprotan disinfektan di pasar-pasar hewan tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah ditemukan 15 ekor hewan sapi di Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali dinyatakan positif PMK.

Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi mengatakan, untuk mengantipasi adanya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Grobogan, pihaknya telah membentuk satgas yang terdiri dari Polres, Kodim, Satpol PP, Dinas Peternakan, BPBD dan Disperindag Kabupaten Grobogan.

Menurut Kapolres, Satgas ini bertugas melakukan pengawasan hewan ternak yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan dan melakukan tindakan pencegahan lainnya.

“Salah satunya, kegiatan penyemprotan disinfektan di Pasar Hewan Ketangirejo ini,” kata Kapolres.

Kendati demikian, Kapolres mengimbau kepada para pedagang hewan ternak untuk ikut menjaga kebersihan hewan dan kandang.

Hal tersebut perlu dilakukan, sebagai upaya untuk mencegah tersebarnya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak itu.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan, Riyanto mengatakan, Polres Grobogan memprakarsai pembentukan Satgas guna mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sudah merebak di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Karena penyakit ini berdampak secara ekonomis, maka kita perlu antisipasi jangan sampai masuk di Kabupaten Grobogan,” kata Riyanto.

Salah satunya, lanjut Riyanto, adalah kegiatan penyemprotan disinfektan dan pemberian pemahaman kepada masyarakat, pedagang ternak bahwa perlu diantisipasi penyakit ini.

“Bila ternaknya mengalami gejala penyakit PMK, diimbau untuk segera melapor ke dokter hewan sekitar, dan jangan dijual karena akan menjadi sumber penularan hewan lainnya,” ujar Riyanto.(Han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini