SUKOHARJO(TERASMEDIA.ID)- Gelaran lomba menembak bertajuk Danjen Kopassus Shooting Championship 2022 telah usai pada Minggu (29/05/2022) malam.

Hasilnya, Sarah Ayu Tamilia, berhasil menjadi Juara Umum dan membawa pulang piala bergilir Danjen Kopassus.

Sarah yang berasal dari Bali ini, berhasil mengumpulkan point tertinggi yaitu 1130.

Penyerahan piala berlangsung hingga malam, dikarenakan sampai pukul 17.00 lebih, perlombaan untuk kelas 300 meter belum selesai.

Sarah menerima piala bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Komandan Grup II Kopassus Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kolonel Sabdono Budi Wiryanto.

Menurut Sarah, usai dari kejuaraan di Kopassus ini, dirinya akan mempersiapkan diri mengikuti Kejuaraan Dunia di Thailand.

“Saya senang banget dengan hasil saat ini yakni sebagai Juara Umum di event bergengsi ini,” kata Sarah seusai menerima piala.

Sarah mengaku, stage-stage di Kopassus ini cukup menantang, serasa ikut kejuaraan kelas internasional.

Selain Sarah, atlet lainnya yang memperoleh piala bergengsi yaitu Sony Prabowo (Juara Umum Standart Division), Sani (Juara Umum Production), Aris Gunawan (Juara Umum Revolver Division), dan lain-lain.

Sinyo Haryanto, petembak gaek pemilik Kiky Shooting Club sekaligus pemrakarsa kegiatan lomba menembak ini, menjadi juara 3 kelas Overal Standart Divison.

Saat acara penutupan sekaligus penyerahan piala, nampak Rio Haryanto hadir dan didaulat menyerahkan piala kepada para pemenang.

Rio mengaku kali ini mengikuti kelas IPSC Open, namun sempat menemui kendala pada senjatanya, sehingga tidak mendapatkan juara apapun.

“Kemarin saya ikut di kelas IPCS Open. Kan ada 12 stage ya? Nah, senjata saya macet di empat stage, sehingga tidak berhasil. Overall, ini ‘good experience’, ajang kompetisinya semakin ketat, dan semoga kedepannya semakin baik lagi,” kata Rio.

Sinyo Haryanto selaku Ketua Perbakin Jawa Tengah, sangat mengapresiasi banyaknya para milenial bahkan generasi Z yang ikut dalam kompetisi ini.

“Animo peserta sangat bagus, terutama para yunior. Di Jawa Tengah ini banyak bermunculan atlet yunior yang berminat di kelas ISSF karena kelas ini bisa dilombakan hingga ke olimpiade,” kata Sinyo Haryanto.

Dirinya sangat senang dengan kemajuan para atlet yunior menembak. Skor-skor yang diraih dalam perlombaan ini, bisa terbaca tingkatannya.

Dari pengamatan, peserta lomba menembak untuk kelas ladies juga banyak peminatnya. Rata-rata para atlet berasal dari Jakarta, Bandung, Bali, Semarang, dan lain-lain.

Salah seorang peserta, Ega Hertian Putri (25) asal Jakarta, mengaku seru bisa mengikuti lomba menembak piala Danjen Kopassus ini. Banyak pengalaman yang ia peroleh. Ia turun di kelas pistol presisi dan executive.

“Seru saja sih bisa ikut lomba menembak ini. Meski saat ini saya sudah berkeluarga, namun sampai saat ini masih bisa menyalurkan hobby. Bagi saya, stage disini agak gelap bila dibandingkan tempat lain di Jakarta. Butuh fokus ekstra agar bisa mencapai sasaran,” kata wanita berkacamata ini.

Peserta lain, Kadek Dwipayana, berhasil memperoleh beberapa kemenangan yaitu juara 1 Kelas Executive Sipil 20 meter, Executive Sipil 25 meter, dan beregu juga memperoleh juara.

“Bagi saya, olahraga menembak itu merupakan pengendalian diri. memahami diri sendiri, sehingga dengan ketenangan dan fokus, tentu saja harapannya bisa memberikan yang terbaik,” kata Kadek dari VEE SC (Veloc et Exactus Shooting Club).

Kadek menambahkan, ada lima atlet dari Velog baik putra maupun putri. Semuanya berhasil membawa pulang piala.

Lomba Menembak ini berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (28 – 29 Mei/ 2022) dan dibuka langsung oleh Danjen Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan. Turut hadir Ketua Umum Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto.

Dalam sambutannya, Danjen Kopassus berharap dengan adanya ajang lomba menembak ini, diharapkan muncul bibit-bibit atlet yang berprestasi baik skala nasional maupun internasional.

“Ini adalah lomba menembak dalam rangka HUT Kopassus yang ke 70 tahun. Tahun ini adalah tahun ke 22 kali kegiatan lomba menembak diselenggarakan,” kata Kolonel Iwan Setiawan.

Ketua Umum Pebakin berharap, lomba menembak sering diadakan untuk mengasah skill para atlet sebagai ajang recovery mental saat drop.

“Atlet itu bila kalah dalam sebuah kejuaraan, pasti mentalnya drop. Untuk bangkit kembali itu sangat susah. Sehingga dibutuhkan lomba menembak dipersering untuk merecovery mental sekaligus mengasah skill,” ujar Letjen Joni.

Kejuaraan menembak yang masuk dalam International Practical Shooting Confederation (IPSC) level III ini, selain memperebutkan piala bergilir Danjen Kopassus, juga ada piala Wadanjen Kopassus, piala bergilir Kiky Shooting Club dan piala bergilir Dangrup 2 Kopassus.

Tahun ini, pesertanya membludak hingga 1750 orang. Mereka bermain dalam tujuh kategori yang dilombakan yaitu tembak reaksi IPSC level III, tembak reaksi IPSC, tembak reaksi IPSC level I, kelas pistol, senapan dan silhoutte angin. (HN)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini