Suasana Pengukuhan dan Pelantikan Kepengurusan KONI Kabupaten Kendal periode 2022- 2026”, di Ruang Rapat Abdi Praja Setda Kendal, Sabtu(11/06/2022) siang.(FOTO:TM/Likwi)

KENDAL(TERASMEDIA.ID)– Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengaku prihatin dengan kondisi Stadion Utama Kebondalem Kendal yang ada sekarang ini. Pasalnya, Stadion Utama yang dibangun pada tahun 2005 silam, hingga tahun 2022 ini tidak mempunyai lampu penerangan.

Sehingga jika sudah sore, para atlet yang berolahraga di stadion tersebut, langsung pulang karena suasana sudah gelap tidak seperti stadion- stadion berskala pada umumnya.

“Jadi bagaimana atletnya mau berlatih. Jika sudah sore, mereka pasti pulang semua. Mau meneruskan olahraga suasana sudah gelap tak ada lampu penerangan. Padahal, olahraga di stadion itu tidak hanya sepak bola saja, melainkan banyak cabang olahraga lain,”kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto, saat menghadiri acara “Pengukuhan dan Pelantikan Kepengurusan KONI Kabupaten Kendal periode 2022- 2026”, di Ruang Rapat Abdi Praja Setda Kendal, Sabtu(11/06/2022) siang.

Selain itu, Dico juga mengaku prihatin melihat kondisi Gedung Olahraga(GOR) Bahurekso Kendal. Dico melihat, GOR ini kondisinya jorok dan penuh sarang laba- laba(sawang) seperti pada filim- filim horor pada umumnya.

“Kondisinya juga sudah rusak semua dan terlihat tidak terawat, tembokpun juga miring, dan lantainya juga rusak semua. Pokoknya memprihatinkan, lah,”ujar Dico.

Untuk itu, maka tahun 2022 ini, seluruh fasilitas yang ada akan ia perbaiki, dan Insya Allah pada tahun 2023 mendatang akan ia bangun GOR bersekala Internasional.
Karena, GOR yang sudah ada selama ini sudah tidak layak lagi untuk digunakan menggelar acara olahraga, terlebih ukuran juga tidak sesuai dengan standar nasional bahkan internasional.

“Jadi memang banyak yang harus kami benahi. Tapi saya juga berharap kepada pengurus KONI Kendal kepengurusan baru bisa bersiap diri, untuk menyambut rencana- rencana perbaikan yang tentu demi kebaikan Kabupaten Kendal. Jadi tidak ada lagi kata tidak bisa meningkatkan lagi prestasi di tahun- tahun berikutnya,”papar Dico.

Dico mengaku tetap berkomitmen terhadap olahraga yang ada di Kabupaten Kendal, agar cabang olahraga yang ada di Kabupaten Kendal bisa meraih prestasi.
Dico memaparkan bahwa, olahraga yang ada di Indonesia, atau atlet- atlet di Indonesia masih kurang dihargai dibanding atlet- atlet berprestasi yang ada di luar negeri.

“Bagaimana kita untuk bisa atau minimal mengurangi ketertinggalan kita dengan negara- negara maju, tentunya dengan gotong royong.Tidak mungkin pemerintah bisa memfasilitasi semua apalagi KONI. Namun jika kita bersama- sama dan mempunyai keinginan yang sama, atau cita- cita yang sama, saya rasa kita bisa memulai dari Kabupaten Kendal. Bagaimana atlet- atlet yang dari Kendal, bisa merasa dihargai, sehingga bibit- bibit potensial dari Kabupaten Kendal bisa lebih banyak lagi,”papar Dico.

Dico meminta kepada Ketua KONI Kendal yang baru yakni, Subur Isnadi, minimal harus mengetahui kondisi olahraga di Kendal seperti apa. Apa yang menjadi persoalan, sehingga apabila masalah itu bisa diidentifikasi, mudah- mudahan bisa dicarikan solusi, sehingga sepuluh besar pada Porprov 2023 mendatang bisa tercapai.

“Kalau bicara fasiltas, jangan khawatir. Karena Pemerintah Kabupaten Kendal, fokus terhadap pariwisata yang berbasis sport tourism. Maka dari itu, seluruh fasilitas olahraga yang dimiliki oleh Kabupaten Kendal, Insya Allah di era saya akan kami perbaiki semua. Kita tingkatkan kualitasnya, sehingga atlet- atletnya, ke depan bisa memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh Kabupaten Kendal,”beber Dico.

Ketua KONI Kendal Subur Isnadi, mengatakan, pihaknya akan mensejahterakan atlet dan juga pelatih. Karena, selama ini yang belum tersentuh hal tersebut.

“Tahun ini, program kita adalah untuk menyiapkan kegiatan Porprov yang bakal digelar pada bulan Juli 2023. Tentu, kami akan mengutamakan atlet yang lolos pada pra kualifikasi. Dan mereka harus kita dorong agar mereka bisa juara pada kegiatan Porprov tersebut,”kata Subur Isnadi.

Subur Isnadi mengaku, pihaknya akan menggandeng CSR dan pihak ketiga untuk penggalangan dana demi kemajuan olahraga di Kendal selain anggaran dari APBD Kendal.
Menurut Subur Isnadi, jika anggaran olahraga kecil tentu hasilnya tidak seperti jika menggunakan anggaran yang besar, karena olahraga itu tanpa batas. Berapapun jumlah anggaran bisa digunakan untuk peningkatan cabang olahraga yang lain.(Likwi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini